Find Us On Social Media :

Menolak Diajak Berhubungan Intim Seorang Suami Nekat Menuangkan Cairan Berbahaya Ini ke Alat Kelamin Istrinya

By Afif Khoirul M, Jumat, 3 November 2017 | 19:53 WIB

Wanita ini diserang di bagian alat kelaminya setelah menolak berhubungan intim

Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Seorang wanita memperjuangkan hidupnya di rumah sakit setelah disakiti oleh suaminya.

Setelah suaminya dengan kejam menuangkan cairan asam ke alat kelaminnya karena dia menolak berhubungan intim dengannya.

Kejadian mengejutkan itu terjadi di rumahnya di desa Behrin di distrik Kannuaj di negara bagian Uttar Pradesh, India utara.

Suaminya Ved Pal dikatakan sangat marah karena istrinya, namanya tidak disebutkan ini, menolak untuk berhubungan intim.

( BACA : Dulu Sering Tampil Seksi, Inilah Penampilan Terkini Anita Hara, Hot Mama Banget )

Dilansir Grid.ID Ddari Asiantown.net Pasangan itu telah menikah selama tujuh tahun memiliki dua anak tapi hubungan tidak harmonis.

Ayah wanita tersebut, Kedar Singh, mengklaim bahwa Pal memukuli putrinya di rumahnya.

Kemudian menuangkan bahan kimia, yang diyakini mengandung asam, di daerah kelaminnya.

Dia mengklaim saudara laki-laki mertuanya, Ajay Pal, juga terlibat dalam serangan tersebut.

( BACA : Kisah Wisma Megah Erni Lawang yang Berubah Menjadi Tempat Angker dan Hantu Erni yang Duduk di Balkon Lantai 2 )

Singh mengetahui kejadian tersebut dari tetangga yang meneleponnya setelah melihat luka-lukanya.

Dia bergegas pulang dan membawa putrinya ke rumah sakit distrik Kannuaj dimana dia memperjuangkan hidupnya.

"Kondisinya sangat kritis," kata juru bicara rumah sakit tempat dia dirawat karena luka bakar serius pada alat kelamin dan pahanya.

Singh telah melaporkannya secara resmi ke kantor polisi Tirva dan petugas telah melakukan penyelidikan.

( BACA : Berikut Tata Cara Voting MAMA 2017, Pastikan Dukung Idolamu ya! )

Polisi mengatakan pertanyaan awal mereka telah mengkonfirmasi bahwa ada insiden di rumah tersebut dan bahwa wanita tersebut diserang.

Juru bicara kepolisian Harish Chandra mengatakan: "Kasus tersebut telah didaftarkan dan polisi berusaha untuk menangkap orang-orang yang disebut dalam FIR (First Information Report).

"Kami mencoba untuk memastikan bahan kimia yang digunakan dalam kejahatan tersebut."

Hingga kini tidak jelas apakah tersangka telah ditangkap.

(*)