Find Us On Social Media :

Waduh! 30 Tahun Lagi Jumlah Sampah Plastik Akan Melebihi Jumlah Ikan di Laut

By Kama, Jumat, 3 November 2017 | 21:52 WIB

Sampah botol plastik akan melebihi jumlah ikan di laut

Grid.ID - Tak dapat dipungkiri, plastik begitu erat kaitannya terhadap kehidupan manusia.

Tingginya kebutuhan terhadap plastik dan tidak terkelolanya sampah plastik dengan baik,  menimbulkan ancaman baru yaitu meningkatnya sampah plastik yang dibuang di lautan dan mengancam ekosistem bumi di laut. 

(BACA: Nggak Hanya Cantik, Jessica Iskandar dan Kawan-kawannya Ternyata Memiliki Jiwa Sosial yang Tinggi)

Menurut laporan “The New Plastic Economy”, yang dikeluarkan oleh Ellen MacArthur Foundation, diperkirakan pada tahun 2050 jumlah sampah plastik di lautan akan melebihi total populasi ikan. 

Melihat ancaman ini, pada pertemuan EAT Asia-Pacific Food Forum 2017 yang berlangsung pada tanggal 30-31 Oktober 2017 di Jakarta, Danone AQUA secara resmi mengumumkan komitmennya untuk mengumpulkan kembali (recover) sampah kemasan plastik lebih banyak dari yang telah diproduksi dan mengajak para pihak untuk berkolaborasi.

Ditemui pada pertemuan EAT Asia-Pacific Food Forum 2017, Karyanto Wibowo selaku Sustainable Development Director Danone Indonesia mengatakan bahwa “Komitmen untuk mengumpulkan kembali (recover) sampah kemasan plastik lebih banyak dari yang telah kami produksi merupakan bagian dari “One Planet, One Health” yang secara gencar disuarakan Danone untuk masa depan bumi yang lebih baik.

(BACA: Terlihat Menggemaskan, Posisi Bayi Seperti Ini Ternyata Berbahaya! Seorang Dokter Membeberkannya Usai Kematian Sang Anak!)

Hal ini juga mendukung Pemerintah Indonesia untuk mengurangi jumlah sampah di lautan sebanyak 70% pada tahun 2025”.

Lebih lanjut Karyanto menjelaskan untuk mencapai komitmen tersebut, Danone AQUA mengembangkan tiga strategi sebagai berikut :

1. Mengembangkan kemasan yang berdampak positif.  Pendekatan ini memastikan kemasan baru akan dirancang untuk dapat digunakan kembali atau didaur ulang seluruhnya (circular-by-design).

2. Berinovasi dalam menciptakan siklus hidup baru (second life) untuk seluruh kemasan plastiknya dengan mengembangkan sistem pengumpulan dan daur ulang yang akan mengubah sampah kemasan plastik menjadi bahan baku produk baru.

3. Mengedukasi konsumen tentang inovasi terkait penggunaan kemasan plastik dan berbagi tentang cara pengolahan sampah kemasan plastik menjadi produk yang dapat digunakan kembali.

(BACA: Ternyata Inilah Rahasia Mengapa Gaun Pengantin Umumnya Berwarna Putih, Apa ya Kira-kira ?)

Karyanto berharap agar adanya keterlibatan berbagai pihak dan pemangku kepentingan dalam komitmen ini “Untuk memastikan seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama menuju lautan Indonesia yang bebas sampah” tutup Karyanto. (*)