Jd sy luruskan, pelaku bukan pengawal iringan klrg yg berduka.
Pelaku murni kriminal !
Dugaan sementara antara 2: pelaku mabuk atau mmg ada niat jahat," tulisnya.
Berikut unggahan selengkapnya:
2. VERSI NETIZEN
Sementara itu beredar pula versi berbeda dari insiden ini.
Seorang pengguna Facebook bernama Ispoyo Saputrk menutturkan bahwa dirinya telah mengklarifikasi kejadian langsung ke TKP.
Melaui kolom komentar di unggahan viral milik Simon Hendiwan di atas, Ispoyo membagikan versinya:
Sudah ada klarifikasi dari para pengiring jenazah.
Ternyata ini bermula dari kesalah-pahaman pengemudi terhadap keluarga yang sedang berduka.
Pengemudi yang disarankan untuk menepi selain bersikeras untuk tidak menepi malah seakan-akan "menantang untuk adu argumen."
Berlumuran Darah, Polisi Nganjuk Ditemukan Tewas di Lapangan Sepakbola, Penyebabnya Bikin Ngeri
Para pengantar yang kebetulan adalah perkumpulan dari ojek onlien se-Tangerang Bersatu, berusaha untuk melerai dan mendinginkan suasana.
Namun berhubung pengemudi mobil tetap ngotot dengan prilaku dan perkataannya yang tidak dapat diterima oleh keluarga yang berduka.
Dengan terpaksa dan menyesal, maka terjadilan adegan layaknya suatu pemukulanyang dilakukan oleh anggota keluarga yang berduka terhadap pengemudi mobil.
Jadi, daripada diperpanjang dan memperkeruh suasana yang ditimbulkan oleh keegoisan dan arogansi dari diri sendiri, sekedar saran, alangkah bijak dan dewasanya jika kasus ini ditutup saja dan dihapus postingannya.
Hingga saat ini belum bisa dipastikan mana versi cerita yang sesungguhnya dari insiden berdarah ini.
Peristiwa ini juga belum diketahui kelanjutannya. (*)