Find Us On Social Media :

Insiden Berdarah: Pengendara Mobil di Tangerang Dibogem Rombongan Pengiring Jenazah, Terungkap Fakta Sesungguhnya

By Aditya Prasanda, Sabtu, 4 November 2017 | 01:03 WIB

kolase

Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda

Grid.ID - Suasana jalan tampak riuh.

Di jalanan itu, orang-orang tampak mengelilingi mobil yang tampaknya jadi sasaran amukan massa.

Tidak sedikit pengendara ojek online berusaha menjadi penengah di antara massa yang beringas.

Kejadian yang terjadi di daerah Binong, Karawaci, Tanggerang ini tengah viral di media sosial.

Kisah Wisma Megah Erni Lawang yang Berubah Menjadi Tempat Angker dan Hantu Erni yang Duduk di Balkon Lantai 2

Insiden pemukulan ini bermula dari kesalah pahaman antara rombongan pengiring jenazah dengan seorang pengendara mobil.

Cerita yang bergulir di media sosial ini pun memunculkan dua versi berbeda:

1. VERSI KAKAK KORBAN

Seorang pengguna Facebook Simon Hendiawan yang mengaku sebagai kakak pengendara mobil, memaparkan kejadian ini pertama kali.

Meski versi Simon belum bisa dipastikan kebenarannya, postingan ini menjadi pemicu insiden pemukulan ini viral di media sosial:

"Wanted !

Tolong bantu sebar, kl ada yg kenal org2 yg mukulin adik kandung sy hr ini kjadian di Binong Karawaci, akan sy cari smp kemanapun.. istrinya pun hampir diseret, mbl ditendang2.. knp haree genee msh byk manusia Barbar.. Akan sy perkarakan !

You can run, but can not hide..

#TurnBackCrime," tulisnya.

Ha Ha, Engku Emran Ternyata Takut Sama Laudya Cynthia Bella Karena Hal Ini... Warganet Pun Komentar

Dia juga menjelaskan kejadian tersebut berlangsung saat adiknya yang akan ke mall di kawasan itu, berpapasan dengan rombongan keluarga jenazah.

"Minggirlah mereka ketepi jl. Entah kenapa tiba2 ada segerombolan org dtg menggebrak kap mesin mbl. 

Adik sy buka jendela, lgsg pelaku memukul bertubi2.

Ternyataaa. . Mereka ambil kunci mbl..

Pas mau lari, ada driver grab kejar ambil kunci mbl adik sy dan kembalikan," katanya. 

Sempat Heboh Diberitakan Follow dan Komentari Postingan Natasha Wilona, Akhirnya Barbie Hsu Klarifikasi Hal Mengejutkan Ini di Akun Weibonya! Wah..Nggak Jadi Seneng deh..

Menurutnya, di kejadian itu pelaku juga sempat membuka pintu dan memaksa wanita di mobil itu keluar.   "Untung saja ada org yg liat lgsg tarik pelaku, eeehhh kasiannya bpk yg menarik pelaku dibogem juga bahkan kena beberapa kali bogem mentah.

Ternyata pelaku mmg preman disana yg sudah berulah berkali2..

Jd sy luruskan, pelaku bukan pengawal iringan klrg yg berduka. 

Pelaku murni kriminal !

Dugaan sementara antara 2: pelaku mabuk atau mmg ada niat jahat," tulisnya. 

Berikut unggahan selengkapnya: 

2. VERSI NETIZEN

Sementara itu beredar pula versi berbeda dari insiden ini.

Seorang pengguna Facebook bernama Ispoyo Saputrk menutturkan bahwa dirinya telah mengklarifikasi kejadian langsung ke TKP.

Melaui kolom komentar di unggahan viral milik Simon Hendiwan di atas, Ispoyo membagikan versinya:

Sudah ada klarifikasi dari para pengiring jenazah.

Ternyata ini bermula dari kesalah-pahaman pengemudi terhadap keluarga yang sedang berduka.

Pengemudi yang disarankan untuk menepi selain bersikeras untuk tidak menepi malah seakan-akan "menantang untuk adu argumen."

Berlumuran Darah, Polisi Nganjuk Ditemukan Tewas di Lapangan Sepakbola, Penyebabnya Bikin Ngeri

Para pengantar yang kebetulan adalah perkumpulan dari ojek onlien se-Tangerang Bersatu, berusaha untuk melerai dan mendinginkan suasana.

Namun berhubung pengemudi mobil tetap ngotot dengan prilaku dan perkataannya yang tidak dapat diterima oleh keluarga yang berduka.

Dengan terpaksa dan menyesal, maka terjadilan adegan layaknya suatu pemukulanyang dilakukan oleh anggota keluarga yang berduka terhadap pengemudi mobil.

Jadi, daripada diperpanjang dan memperkeruh suasana yang ditimbulkan oleh keegoisan dan arogansi dari diri sendiri, sekedar saran, alangkah bijak dan dewasanya jika kasus ini ditutup saja dan dihapus postingannya.

Hingga saat ini belum bisa dipastikan mana versi cerita yang sesungguhnya dari insiden berdarah ini.

Peristiwa ini juga belum diketahui kelanjutannya. (*)