Ini menakutkan, tapi benar. Studi epidemiologi skala besar menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih lama,
lebih mungkin untuk meninggal dunia sebelum waktunya.
Tidak ada yang tahu persis mengapa, tetapi peradangan mungkin memainkan peran penting, kata Irwin.
6. Suasana hati menjadi kacau
Depresi dan tidur punya keterkaitan erat, seperti ayam dengan telur.
Seringkali, kata Irwin, orang-orang yang menderita depresi jenis tertentu, tidur lebih lama.
Dan tidur lebih lama dapat membuat depresi bertambah parah.
Sangat penting untuk dicatat, bahwa tidak semua orang yang terlalu banyak tidur atau merasa murung, sudah pasti menderita depresi. (*)
(Kompas.com/Lily Turangan)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Risiko Penyakit Akibat Kebanyakan Tidur