Grid.ID - Sebuah peristiwa yang terjadi di RSUD Sampang, membuat banyak netizen prihatin.
Sampai-sampai, peristiwa ini menjadi perhatian khusus IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Seorang dokter wanita, yang dalam kondisi hamil, dianiaya oleh keluarga pasien.
Dokter itu dijambak dan dibentak oleh seorang pria keluarga pasien.
Hal ini disampaikan Poernomo Boedi S, dokter Sp PD, Ketua Umum IDI Wilayah Jawa Timur pada Prencon di Kantor IDI Jatim, Jalan Moestopo 117, Surabaya, Jumat (3/11/2017).
Pihaknya menegaskan kekerasan seperti itu (menjambak dokter - berdasarkan kamera cctv) tidak perlu dilakukan.
"Sejatinya semua dokter ingin pasiennya sembuh. Jadi tindakan ini sangat disayangkan," tuturnya.
Menurut Poernomo, sebelum kekerasan terjadi, dokter yang sedang hamil 18 Minggu itu mengatakan pada keluarga bahwa bisa mencari dokter lain jika tidak puas.
"Sepertinya terjadi miskomunikasi, keluarga merasa penanganannya lama karena saat itu dokter bertanya-tanya terlebih dahulu kepada pasien. Mungkin kasihan kepada pesien yang sudah merasakan kesakitan kok ditanya-tanya. Mungkin mereka tidak paham bahwa itu sudah sesuai prosedur," jelas Poernomo.
Prosedur penanganan pasien juga dipertegas oleh dr Edi Suyanto SpF Ketua Badan Hukum Pembinaan dan Pembelaan Anggota (BHP2A).