“Jadi para pelaku ini juga mengaku bisa mengandakan harta dua kali lipat apabila korban memberikan harta mereka,” ucap Bronet.
Bronet mengatakan, korban sempat menyerahkan dua cincin dan satu arloji yang digunakan karena percaya para pelaku bisa melipatgandakan uang.
"Korban sempat pulang diantar mobil pelaku masuk ke dalam rumah mengambil perhiasan 10 gram rencana akan dikasihkan semuanya ke pelaku," jelasnya.
Baca Juga : Billy Syahputra - Kriss Hatta Tak Kunjung Berdamai, Uya Kuya Tawarkan Mediasi Hipnotis
Akhirnya, korban tersadar dari hipnotis ketika punggungnya ditepuk oleh anaknya.
"Setelah korban sadar langsung teriak maling ke arah mobil pelaku jenis minibus dan pelaku mencoba kabur sehingga menimbulkan banyak massa yang datang untuk menghakimi pelaku,” ucap Bronet.
Menghindari aksi massa yang sudah mulai tidak terkontrol, akhirnya pihak kepolisian membawa pelaku dan korban ke Polsek Sukmajaya.
Baca Juga : Istri Ngaku Diperkosa dan Dirampok, Kejadian yang Sebenarnya Bikin Suami Syok
“Bahkan dalam mengamankan para pelaku Aiptu Rusli kena pukulan warga," ungkap Suprihatin.
Dari tiga pelaku yang diamankan, ditemukan barang bukti kejahatan, yaitu uang dollar Singapura mainan sebanyak tiga lembar, tiga ikat kertas berbentuk ukuran uang, karung palsu, ponsel tiga unit dan karung palsu disita petugas.
Akibat perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman 5 tahun penjara. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Polisi Tangkap Perampok Bermodus Hipnotis dan Bisa Melipatgandakan Harta di Depok"