Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Busana dan aksesoris Agnez Mo saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara ternyata seharga Rp 500 juta.
Ditemui Presiden Jokowi pada Jumat (11/1/2019) di Istana Negara, busana dan aksesoris Agnez Mo punya kesan simple.
Dengan balutan warna hitam dan putih, busana dan aksesoris Agnez Mo nampak elegan saat bertemu dengan Presiden Jokowi.
Baca Juga : Nge-vlog Bareng Presiden Jokowi & 3 Kegiatan Lain yang Dilakukan Agnez Mo di Istana!
Dikutip dari video yang diunggah Trans7 Official pada Rabu (16/1/2019), tiap aksesoris yang dikenakan Agnes Mo ternyata berharga fantastis.
Dari busananya, Agnez tampak simple mengenakan pakaian bertema monokrom kaos putih polos dan rok ruffle hitam.
Meski belum diketahui brand dan jenisnya, diduga busana tersebut mempunyai harga yang tak biasa.
Baca Juga : Intip Penampilan SWAG dari Agnez Mo dengan Berbagai Model Busananya!
Agnez mengenakan kalung berwarna emas berjenis 'dog tag' dari brand ternama Versace yang diduga senilai Rp 12 juta.
Sementara itu, untuk sepatunya sendiri merupakan sepatu jinjit dari brand Louis Vitton dengan harga Rp 17 juta.
Meski nampak kecil dan sederhana, jam tangan yang dipakai Agnez Mo bisa jadi punya nominal yang tertinggi.
Baca Juga : Nggak Cuma Agnez Mo, 6 Selebriti ini Juga Dapat Kesempatan Ngevlog Bareng Presiden Jokowi
Jam tangan dari brand Rolex yang berlapis emas asli ini ternyata punya harga Rp 470 juta.
Jika ditotal keseluruhan busana dan aksesoris yang dia kenakan, maka terhitung mencapai Rp 500 juta lebih.
Dikutip dari Tribun Jakarta pada Minggu (13/1/2019), pertemuan Agnez Mo dengan Presiden Jokowi berlangsung sekitar 30 menit.
Baca Juga : Agnez Mo Minta Dukungan Vote di Ajang iHeartRadio Awards, Caranya Gampang Banget kok!
Dalam kesempatan itu Agnez Mo mengajak Presiden Jokowi untuk berdiskusi soal generasi muda.
Menurut Agnez Mo, kedatangan dirinya ke istana adalah untuk berbagi cerita dengan Presiden Jokowi.
"Ngobrol santai aja. Soal generasi muda tentang menyuarakan mimpi, bahwa menyuarakan mimpi yang lantang itu diperlukan juga," kata Agnes.
"Supaya bisa jadi inspirasi buat orang lain juga," tambahnya lagi.
(*)