Laporan Reporter Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Sebisa mungkin kita untuk menciptakan suasana nyaman di perjalanan tertutama saat menaiki pesawat terbang dengan ketinggian 10.000 kaki.
Terlebih perjalanan yang penuh risiko dan berjarak cukup jauh.
Maskapai memberlakukan berbagai macam aturan penerbangan.
Baca Juga : Prilly Latuconsina Merasa Tidak Ada Kesulitan Saat Harus Berpasangan dengan Pacar Sendiri di Film
Tentu aturan tersebut memiliki banyak tujuan, salah satunya adalah menciptakan penerbangan yang nyaman dan aman.
Selain itu, aturan ini dibuat agar kamu dan penumpang lain tidak merasa terganggu selama perjalanan.
Suasana nyaman ini akan berpengaruh pada psikologis.
Saat merasa nyaman, maka perjalanan akan terasa lebih tenang dan cepat.
Sering kali selama berada di perjalanan kita mendapatkan pelayanan makanan dan minuman.
Namun, siapa sangka terdapat 4 jenis makanan dan 1 jenis minuman yang dilarang saat berada dalam pesawat terbang.
Berikut 4 jenis makanan dan 1 minuman yang dilarang saat berada dalam pesawat terbang.
1. Makanan dengan bau menyengat
Terdapat larangan membawa makanan berbau menyengat masuk ke dalam kabin pesawat.
Membawa makanan dengan aroma menyengat seperti durian, nangka, dan ikan segar.
Melansir laman Refinery29, seorang pakar etika bernama Lizzie Post juga menyarankan untuk tidak membawa makanan dengan aroma yang terlalu menggiurkan.
Baca Juga : Pesan Basuki Tjahaja Purnama yang Akan Bebas Beberapa Hari Lagi: Tidak Mau Dipanggil Ahok Kembali!
2. Makanan yang ribet
Bayangkan jika kamu menyantap sushi menggunakan sumpit, dan mencelupkannya ke dalam kecap asin, belum lagi kalau ingin menambahkan wasabi atau acar jahe.
Jangan persulit dirimu sendiri dengan memakan makanan yang butuh beberapa 'ritual', walaupun itu makanan favorit kamu.
3. Makanan dengan rasa asin
Bukan masalah etika, makanan asin tidak akan bisa dinikmati sepenuhnya saat berada di dalam pesawat terbang.
Hal ini disebabkan tekanan udara dan ketinggian bisa memengaruhi panca indera manusia, terutama indera perasa.
4.Makanan dengan rasa manis
Sensor indera perasa yang paling sensitif adalah perasa asin dan juga manis.
Bayangkan saat menyantap makanan rasa manis, kamu kehilangan sedikit kepekaan di bagian sensor indera perasa ini.
Mungkin kamu akan merasa hambar.
Selain 4 jenis makanan diatas, tentu cairan berlebih juga dilarang untuk dibawa penumpang saat menaiki pesawat terbang.
Baca Juga : Setahun Tak Bertemu, Inilah Kalimat Pertama Vanesha Prescilla Saat Bertemu Iqbaal Ramadhan
Alasannya karena masalah tekanan udara,dan risiko minuman tumpah yang dapat mengganggu penumpang lain.
Belum lagi kalau pesawat mengalami turbulensi.
Terlebih satu jenis minuman ini tidak boleh diminum saat berada pesawat terbang.
1. Kopi
Ada sebuah larangan bagi penumpang pesawat untuk tidak meminum kopi selama berada di penerbangan.
Seorang Pramugari Kelly Payne mengatakan adanya larangan bagi pernumpang untuk memesan minuman kopi selama di pesawat.
"Jangan pernah minum kopi di pesawat," ujar Pramugari Kelly Payne, dikutip dari express.co.uk, Jumat (18/1/2019).
Larangan meminum kopi ini memiliki alasan yang jelas.
"Ada alasan mengapai kopi di pesawat terbang mendapatkan sambutan yang buruk," tambahnya.
Hal ini dikarenakan kopi tidak dibuat dengan air botolan atau air kemasan, yang cukup higinis untuk penumpang.
Karena biasanya kopi dibuat dengan air minum yang ada di dalam pesawat.
Kebanyakan orang itu tidak terlalu menginginkan air minum dalam pesawat.
"Katup untuk membersihkan limbah toilet dan mengisi air bersih sangat dekat satu sama lain, dan kadang-kadang dilayani oleh orang yang sama, pada saat yang sama," ujarnya.
Sehingga agar tidak menimbulkan hal menjijikkan atau hal lain yang tidak inginkan penumpang, sehingga kopi menjadi minuman yang tidak disajikan dalam pesawat.
Selain larangan dalam menyajikan kopi di pesawat, baru-baru ini pramugari mengungkapkan kebiasaan penumpang yang dianggap paling menjijikkan.
Tidak hanya mengenai makanan, ada kebiasaan lain yang dilakukan oleh pelancong ketika mereka berada di ribuan mil di atas permukaan laut.
"Kami melihat orang-orang berjalan dari kursi mereka ke kamar mandi sepanjang waktu tanpa alas kaki dan kami merasa ngeri karena lantai itu penuh dengan kuman," ujar Linda Ferguson.
Linda telah bekerja selama 24 tahun sebagai pramugari, ia menyarankan agar tidak berjalan tanpa alas kaki ke kamar mandi.
Meskipun begitu, tidak ada larangan bagi penumpang mengenai melepas sepatu selama di pesawat.
Namun, hal ini juga berkaitan dengan keselamatan penumpang.
Kadang ada orang yang tidak kita tahu menjatuhkan kacamata hingga pecah di lantai pesawat.
Sehingga ada kemungkinan kaki kita akan terluka, karena terkena pecahan kaca yang cukup tajam jika tidak menggunakan alas kaki.
(*)