Find Us On Social Media :

Boy William Curhat pada Joko Widodo, Sang Presiden Beri Wejangan Menohok

By Annisa Dienfitri, Sabtu, 19 Januari 2019 | 12:13 WIB

Boy William dan Jokowi

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia

Grid.ID - Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya tidak pernah merasa bosan dengan rutinitasnya sebagai seorang pimpinan tertinggi di Tanah Air.

Hal itu diungkapkan Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, dalam sebuah perbincangan dengan Boy William dalam tayangan Nebeng Boy yang diunggah Sabtu (19/1/2019).

Dalam tayangan tersebut, Boy William berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Presiden di dalam mobilnya.

Baca Juga : Ketika Tentara Amerika Serikat Bertindak Konyol, Tembak Kawan Sendiri Malah Mengira Bermusuhan dengan Hantu

Presenter ganteng itu pun mengawali perbincangan bersama Presiden Jokowi dengan bertanya soal rasa bosan yang dirasakan Jokowi selama menjabat sebagai seorang Presiden.

"Bosen gak sih pak jadi Presiden?," tanya Boy William seperti dikutip Grid.ID.

"Ndak, ndak, ndak, ndak," jawab Jokowi dengan logat Jawa Tengah-nya yang masih kental.

"Selalu saya syukuri dalam kesulitan apapun, kesusahan apapun, problem apapun, masalah apapun, saya tidak pernah yang namanya ngeluh, ndak. Mensyukuri dan mencari solusi, mencari jalan keluar setiap problem yang ada," sambungnya.

Baca Juga : Tangis Haru Luna Maya Saat Saksikan Pernikahan Edric Tjandra di Nusa Dua, Bali

Boy William kemudian mengungkapkan persoalan hidupnya yang terkadang merasa tidak cukup alias stagnan tanpa ada perubahan.

"Kadang-kadang yang namanya manusia ya pak, jujur aku kadang-kadang suka 'yah kok begini-begini mulu ya'," curhat Boy William.

Menanggapi problematika yang dirasakan Boy William, Jokowi justru melarangnya untuk tidak memiliki sifat pesimis.

"Ndak boleh, kita harus optimis, kita harus melihat ke depan itu penuh dengan harapan," jawab Jokowi.

Tak hanya sifat optimis untuk diri sendiri, Jokowi pun mengungkap strateginya sebagai seorang Presiden untuk menumbuhkan sifat optimis pada rakyat yang ia pimpin.

"Rakyat juga sama dibawa ke sebuah harapan-harapan besar bahwa negara ini bisa menjadi negara kuat ekonominya, bisa menjadi maju dan itu butuh kerja keras," tandas Jokowi.(*)