Terkadang dalam satu bulan, Jokowi juga meminta lebih dari satu kali untuk dipangkas.
"Bapak enggak banyak permintaan. Ikut gimana saya saja. Minta dirapiin saja. Modelnya juga belah pinggir enggak aneh-aneh," ujarnya.
Baca Juga : Sudah Sah! Intip Potret Romantis Pernikahan Randy Pangalila dengan Kekasih Bulenya
Perjalanan Karier Herman
Perjalanan karier Herman pun tak lepas dari Kampung Bantarjati, Desa Bagendit Garut. Kampung itu adalah tempat para pemangkas rambut berasal.
Ilmu cukurnya juga turun temurun. Ayah Herman, juga membuka tempat pangkas rambut di Jakarta.
Setelah belajar mencukur sejak tahun 2000, ia lalu memilih hijrah ke Jakarta di tahun 2002.
"Sekarang saya cukur di Grand Indonesia. Tempat pertama kali bapak (Jokowi) datang dan saya cukur," kata Herman usai kegiatan cukur massal di Situ Bagendit, Sabtu (19/1/2019).
Tempat cukur atau sekarang yang lebih dikenal dengan barber shop di Grand Indonesia itu, merupakan milik orang lain. Herman hanya bekerja di tempat tersebut.
Sebelum di Grand Indonesia, Herman pernah bekerja di BSD Serpong selama dua tahun. Setelah itu, ia kembali ke tempat orang tuanya.
"Terus ada tawaran di Sudirman Park. Baru dari situ saya ke Grand Indonesia dan bisa bertemu Pak Jokowi," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunlifestyle dengan judul, “Enam Tahun Jadi Tukang Cukur Langganan Jokowi, Berapa Ongkos yang Diterima Herman?”