"Sebisa mungkin jangan membohongi diri sendiri," ujarnya.
Enda juga menyarankan agar kita membatasi frekuensi postingan kemesraan.
"Kalau lagi ada momennya, misalnya saat Lebaran atau Natal, saat ulang tahun, atau Anniversary mungkin pas.
Jangan setiap hari atau sehari sampai berkali-kali, ya, pasti mengganggu orang," katanya.
Bagaimana pun hal-hal yang bersifat pribadi mungkin tidak terlalu sering dijadikan konsumsi publik.
Menyampaikannya langsung kepada pasangan atau berupa tindakan nyata mungkin akan lebih bermakna ketimbang deretan kata-kata mesra di dunia maya. (*)
(Kompas.com/Lusia Kus Anna)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Pamer Kemesraan di Media Sosial, Apa Batasannya?