Find Us On Social Media :

Sering Unggah Foto dengan Pasangan di Media Sosial? Ternyata Ini Dampak yang Akan Terjadi

By Jeanne Pita, Minggu, 5 November 2017 | 14:08 WIB

Dampak sering unggah foto dengan pasangan di media sosial

Grid.ID - Bak album kehidupan, media sosial kini sudah tidak asing lagi bagi kamu millennials.

Media sosial bagi penggunanya sering dimanfaatkan sebagai etalase kehidupan pribadinya. 

Semua aktivitas yang dilakukan, makanan yang diasup, sampai hubungan asmara pun dijadikan konsumsi publik.

(BACA: H-4 Jelang Pernikahan Putri Presiden Jokowi, Ternyata Begini Gaya Makeup Sehari-hari Kahiyang Ayu dengan Berbagai Warna Lipstik Andalannya)

Media sosial, terutama Instagram, merupakan favorit para pasangan ini untuk memamerkan kemesraannya dengan orang tercinta. 

Bukan cuma berpose mesra, tetapi teks di bagian caption foto pun ditulis dengan "berbunga-bunga" untuk mengekspresikan rasa cinta.

Walau ungkapan perasaan itu diunggah di akun pribadi, tetapi sudah pasti jadi konsumsi publik karena banyak orang di jejaring sosial kita ikut melihatnya dan bisa berkomentar.

Tak semua orang merasa senang dengan postingan yang berisi kemesraan pasangan. Banyak juga yang mencibir dan merasa terganggu.

(BACA: Diprotes Karena Selalu Pilih Reza Rahadian Sebagai Aktornya, Hanung Bramantyo: Saya yang Menanam, Saya yang Menuai)

Menurut Enda Nasution, pengamat media sosial, boleh tidaknya mengumbar kemesraan di media sosial sebenarnya hak setiap orang, 

tapi juga tergantung pada individu masing-masing. "Lihat juga siapa saja yang menjadi teman di jejaring kita," katanya.

Ia menambahkan, yang perlu dihindari adalah postingan yang tidak natural, alias dibuat-buat. 

"Sebisa mungkin jangan membohongi diri sendiri," ujarnya.

Enda juga menyarankan agar kita membatasi frekuensi postingan kemesraan. 

(BACA: Tak Hanya Membuat Alis Semakin Cetar, Ternyata Kegunaan Barang Ini Juga Dapat Memberi Efek Mancung loh, Intip yuk!)

"Kalau lagi ada momennya, misalnya saat Lebaran atau Natal, saat ulang tahun, atau Anniversary mungkin pas. 

Jangan setiap hari atau sehari sampai berkali-kali, ya, pasti mengganggu orang," katanya.

Bagaimana pun hal-hal yang bersifat pribadi mungkin tidak terlalu sering dijadikan konsumsi publik. 

Menyampaikannya langsung kepada pasangan atau berupa tindakan nyata mungkin akan lebih bermakna ketimbang deretan kata-kata mesra di dunia maya. (*)

(Kompas.com/Lusia Kus Anna)

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Pamer Kemesraan di Media Sosial, Apa Batasannya?