Di Australia sendiri penggunaan vape sangat masif menggantikan rokok tembakau.
Para pemakai kebanyakan menggunakan vape untuk menghindari efek candu rokok tembakau.
Padahal vape sendiri jauh lebih berbahaya dari rokok tembakau.
Baca Juga : Bukan Hanya Rokok, ini 3 Penyebab Kanker Paru-paru yang Dialami Mendiang Istri Indro Warkop
Vape sebagai pengganti rokok
Vape tengah banyak digunakan oleh masyarakat karena dianggap sebagai alternatif rokok yang lebih sehat.
Banyak perokok yang memilih cara satu ini untuk membantu mereka menghentikan kebiasaannya.
Selain itu, vape dilengkapi dengan liquid yang memberikan berbagai macam rasa.
Sebuah studi baru yang dilakukan oleh peneliti dari Boston University telah mengungkapkan bahwa aditif rasa pada vape dapat merusak fungsi pembuluh darah.
Baca Juga : Ketahuan Bawa Dua Ribu Batang Rokok di Bandara Perth, Visa Seorang Pramugari Indonesia Langsung Dibatalkan
Menghirupnya bahkan dapat sebabkan kerusakan jantung.
Dr. Jessica Fetterman, pemimpin dari penelitian ini mengatakan.
“Peningkatan peradangan dan kehilangan nitrit oksida adalah beberapa dampak pertama yang terjadi sebelum penyakit kardiovaskular terjadi, seperti serangan jantung dan stroke” katanya.
(*)