Grid.ID - Meski Anda tidak merokok dalam jumlah tinggi setiap harinya, tentu tetap akan terpapar dampak buruh dari rokok.
Ada beberapa tipe perokok.
Salah satunya termasuk social smoker.
(BACA: Ini Doa Arzetty Bilbina untuk Pernikahan Kahiyang Ayu)
Mungkin kamu jarang mendengarnya.
Tapi ternyata mereka yang hanya merokok saat bersama teman-temannya seringkali menganggap dirinya bukan perokok.
Ah, saya hanya social smoker, kadang-kadang saja merokok, begitu alasannya.
Namun ternyata jantung Anda tidak beranggapan demikian.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Health Promotion,
perokok sosial ternyata memiliki resiko terkena penyakit jantung serupa dengan mereka yang merokok setiap hari.
Dalam study yang melibatkan 40.000 orang, para peneliti dari Ohio State University menemukan semakin banyak orang yang masuk dalam kategori perokok sosial, di mana 10 persen lebih mengaku merokok dalam pertemuan-pertemuan sosial.
Kebanyakan dari mereka berusia 21 hingga 40 tahun.
Saat para peneliti menganalisa kesehatan jantung mereka,
ditemukan bahwa pada perokok sosial resiko tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi bukan sekedar lebih buruk dibanding mereka yang tidak merokok,
namun ternyata identik dengan orang-orang yang merokok satu bungkus per hari.
(BACA: 5 Artis Cantik yang Punya Tato Pada Tubuh Indahnya, Ada yang Punya 7 Sampai 13 Tato Loh!)
Saat para peneliti menambahkan faktor lain seperti obesitas,
mereka mendapati bahwa 75 persen perokok sosial dan aktif memiliki tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, dua hal yang membahayakan jantung.
Kesimpulannya, meskipun Anda tidak ketagihan, namun bukan berarti perokok sosial tidak memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Berapapun rokok yang Anda nyalakan, tetaplah tidak baik bagi kesehatan.(*)
(Kompas.com/Wisnubrata)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Menjadi Perokok Sosial Sama Bahayanya dengan Perokok Aktif