Menurut Dr. Uhler, ini merupakan kelenjar tiroid yang kurang aktif.
Itu bisa menyebabkan ovulasi tidak teratur dan mempengaruhi siklus haidmu.
(BACA : Wah, Serupa tapi Tak Sama! Ini Dia Penampilan Cantik Dua Alumni Lenong Bocah, Dijamin Manis Banget! )
3. Disfungsi ovulasi
Dengan kata lain, kamu tidak mengalami menstruasi.
Ovarium harus mengeluarkan sel telur agar bisa dibuahi.
Jika kamu sama sekali tidak berovulasi maka kamu tidak akan mendapatkan menstruasi.
4. Puting ‘bocor’
Hiperprolaktinemia yang berarti tubuh memproduksi terlalu banyak prolaktin hormon menyusui.
Penyebab dapat berupa masalah tiroid.
Tes darah sederhana dapat mengatasi masalah ini dan obat-obatan dapat mengobati sebagian besar kasus.
5. Kelebihan berat badan
Jika BMI 30 sampai 40, maka kamu memenuhi syarat sebagai obesitas.
Ini membahayakan kesuburan, menurut American Society for Reproductive Medicine.
(BACA : 5 Fakta Ini Bakal Bikin kamu Lebih Kenal Calon Mantu Presiden Jokowi, Nomer 4 Soal Modal Ngelamarnya )
Kalau kamu punya masalah seputar ketidaksuburan, kamu bisa langsung ke dokter ya. (*)