Grid.ID - Undangan pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu telah disebar kepada para tamu.
Antara lain teman-teman semasa SD.
Meski lama tak bertemu, cerita tentang Kahiyang masih diingat oleh temannya.
Salah seorang teman Kahiyang, Dwinita Riani, menceritakan bahwa dia duduk di kelas yang sama saat sekolah di SDN Mangkubumen Kidul 16 Surakarta.
Menurutnya putri presiden itu ialah sosok yang ceria dan humble.
Saat itu, Jokowi masih menjadi seorang pengusaha dan belum menjabat Wali Kota Surakarta.
"Orangnya supel, humble. Pokoknya ceria." kata Dwinita saat ditemui Tribunsolo.com, Minggu (5/11/2017) sore.
Namun, yang paling diingat oleh Dwinita, Kahiyang seringkali mengajak temannya yang belum dijemput untuk pulang ke rumahnya.
Tak Sempat Wisuda, Jenazah Seorang Mahasiswi Dipakaikan Toga Saat Disemayamkan
"Dulu dia kan di antar jemput di sekolah, nah kalau ada teman yang belum dijemput dia suka ngajak untuk pulang ke rumahnya, nanti orang tua jemput ke rumahnya Kahiyang," ujarnya.
Dwinita mengaku pernah diajak Kahiyang untuk ikut pulang ke rumahnya.
Meskipun sudah cukup lama namun, Dwinita mengaku teman-teman semasa SD memang masih sering saling memberi kabar lewat group chatting.
Menjelang Pernikahannya dengan Bobby, Kahiyang Sebar Undangan ke Teman SD nya
Undangan pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu telah disebar kepada para tamu, antara lain teman-teman semasa SD.
SDN Mangkubumen Kidul 16 Surakarta mendapat undangan pernikahan ini.
Salah seorang teman Kahiyang, Dwinita Riani, menceritakan bahwa dia duduk di kelas yang sama saat sekolah di SDN Mangkubumen Kidul 16 Surakarta.
"Kalau satu kelas kita ada 50 orang sebenarnya, tapi sebelum itu kita kaya dimintai data gitu kaya nama sama gelar pendidikan terakhir," katanya kepada Tribubsolo.com, Minggu (5/11/2017) sore.
7 Fakta Menarik Kereta Kencana Kahiyang-Bobby, dari Proses Pembuatan Hingga Biaya yang Wow!
Namun pada akhirnya teman-temab SD yang diundang putri orang nomor 1 di Indonesua tersebut hanya sekitar 30 orang.
Meskipun sudah cukup lama namun, Dwinita mengaku teman-teman semasa SD masih sering saling memberi kabar lewat group chatting.
"Ya kita memang masih sering kontak-kontakan tapi memang semua rata-rata sudah tidak di Kota Solo stay nya," ujarnya.
Dirinya mengaku mendapat undangan tersebut saat hari Minggu (29/10/2017) lalu.
Undangan tersebut diakuinya dititipkan ke salah seorang teman lalu teman lainnya hanya tinggal mengambil.
Dia memperoleh undangan untuk sesi pagi pukul 12.00-13.00 WIB. (*)
(Laporan Terpadu KG: TribunSolo.com, Eka Fitriani)