Find Us On Social Media :

Ngerinya Keluar Malam, Korban 'Klitih' Geng Motor Sudah Berjatuhan di Jogja dan Klaten

By Way, Senin, 6 November 2017 | 02:34 WIB

korban klitih di Klaten

Grid.ID- Di Jakarta, beberapa waktu lalu diresahkan oleh kabar para anak muda yang menyerang pengendara motor secara membabi buta.

Memakai senjata tajam, mereka tak segan-segan menyerang dan melukai orang lewat, tanpa alasan apapun.

Ternyata hal itu juga sudah mulai banyak terjadi di daerah.

Istilah 'klitih' di daerah Jogja Klaten dipakai untuk menggambarkan aksi anak muda yang ugal-ugalan naik motor dan suka bikin kerusuhan di jalan tiap malam.

Seperti dituturkan oleh akun Kawulo Alit dari ICJ, yang menyatakan bahwa Telah terjadi lagi korban klitih meninggal dunia. 

(Baca :  Saat Merias Pernikahan Gibran Putra Sulung Jokowi, Ibu Conny Mengaku Tidak Dibayar Pun Tidak Apa Apa )

Menurutnya, seberapa pun umur pelaku klitih, maka harus diadili sesuai perbuatannya, bukan sesuai umurnya.

Kronologi lebih jelas dituturkan oleh akun Atha Atha.

Menurut Atha Atha, pada hari Minggu tanggal 05 November 2017 sekitar pukul 03.00 Wib di Jl. Raya Tembi - Sudimoro tepatnya Dusun Slanggen, Timbulharjo, Sewon, Bantul telah terjadi Korban klitih yang mengakibatkan korban meninggal dunia. 

Adapun identitas korban atas nama : ARIF NUR ROHMAN, Laki- laki, Usia 20 tahun, Islam, Swasta, almt : Sobayan RT 02, Bangunharjo, Sewon, Bantul.

(Baca :  Ternyata Begini Penampilan Selena Gomez Saat Mengenakan Busana Asli Buatan Indonesia dengan Sentuhan Budaya Bali, Ayu Banget! )

Adapun saksi-saksi dalam kejadian tersebut antara lain :

1). Muhammad Hisbullah, TTL: 14 Februari 2000, Laki- laki, Islam, Swasta, Alamat: Dsn. Mredo/Dk Gatak RT 05, Bangunharjo, Sewon, Bantul.

2). Dwi Ari Sanjaya, Laki- laki, TTL: Bantul, 22 Mei 1987, Islam, Swasta, Alamat : Dsn. Slanggen RT 05, Timbulharjo, Sewon, Bantul.

Kronologi kejadian sebagai berikut :

Sekitar pukul 03.00 Wib korban bersama saksi 1 berboncengan dengan mengendarai sepeda motor dari arah Sudimoro ke arah barat menuju Tembi.

Sesampainya di TK, dari arah belakang, korban dan saksi 1 dipepet kendaraan Honda Scoopy warna hitam kombinasi putih.

Pelaku berboncengan, memakai helm warna hitam semacam BMC dan ada stiker bulat warna putih semacam gambar padi. 

Pelaku diperkirakan masih remaja usia anak sekolah.

(Baca : Begini Sikap Manis Song Joong Ki Saat Song Hye Kyo Kedinginan, Jangan Baper Ya!  )

Kemudian pelaku melempar batu batako dan mengenai dada sebelah kanan.

Seketika korban lemas, karena terkena lemparan tersebut.

Selanjutnya saksi 1 menggantikan untuk memboncengkan korban.

Mereka masuk ke perkampungan untuk minta pertolongan warga.

Selanjutnya oleh warga serta saksi, korban dibawa ke Puskesmas Sewon I. 

Atas kejadian tersebut warga melaporkan ke Polsek Sewon.

(Baca :  Tak Hanya Bikin Kinclong Wajah, Ternyata Ini Dia Manfaat Tomat yang Bisa Bikin Penampilan Memukau, Dijamin Doi Semakin Melirik )

Selanjutnya anggota Polsek Sewon dipimpin Kapolsek bersama KA SPK bersama anggota dan Anggota INAFIS Polres Bantul yang dipimpin oleh Bripka Purwanto, mendatangi TKP dan mengecek korban dan mencatat saksi. 

Selanjutnya saksi dibawa ke Mako Sewon untuk dimintai keterangan untuk pengusutan lebih lanjut.

Peristiwa yang mirip juga terjadi di daerah Klaten, kota yang bersebelahan langsung dengan Jogja.

Sementara itu, akun Nufitz dari ICK, menuliskan postingan 

"anak q dadi korban geng motor lur  td pagi di dpn gudang Alfamart Delanggu ditabrak dr belakang dan dipukul benda tajam .. pelakunya lari naek 2 motor KLX ke arah selatan."

(Baca :  Tak Hanya Bikin Kinclong Wajah, Ternyata Ini Dia Manfaat Tomat yang Bisa Bikin Penampilan Memukau, Dijamin Doi Semakin Melirik )

Kira-kira status itu menceritakan bahwa anaknya jadi korban geng motor. Tadi pagi (5/1//2017), di depan gudang Alfamart Delanggu (Klaten), ditabrak dari belakang dan dipukul benda tajam. 

Pelakunya lari naik dua motor KLX ke arah selatan.

Kejadian itu sontak membuat netizen Jogja dan Klaten bereaksi keras, dan bakal menghakimi pelaku klitih jika ditemukan.

Mereka juga ingin melakukan patroli bersama saat malam.

Meski pelakunya di bawah umur dan kebanyakan bakal lepas dari jeratan hukum, netizen berharap pelaku tetap dihukum.

Karena jika tidak, warga yang akan menghakimi mereka. (*)