Caranya adalah dengan banyak-banyak main, ngobrol dan berproses.
Nah, saat anak mengalami tantrum (menjerit dan berteriak) di tempat umum, maka caranya adalah mengajak anak mengobrol tentang kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi.
Jadi sebelum pergi ke supermarket misalnya, anak sudah diajak bersepakat misalnya akan beli satu mainan saja.
(Baca : Begini Sikap Manis Song Joong Ki Saat Song Hye Kyo Kedinginan, Jangan Baper Ya! )
Tak ada kata terlambat untuk memulai komunikasi dan menegnalkan kekecewaan pada anak.
Hal itu bisa dimulai dengan berbicara dari hal-hal kecil yang bisa dimengerti anak.
Dalam sebuah keluarga, perlu adanya peraturan dan kesepakatan.
Sehingga saat ada pelanggaran terhadap kesepakatan tersebut, akan mudah dalam penanganan kekecewaan.
Nah, seringkali pula saat ada tamu di rumah, sang anak akan cari perhatian (caper) dengan bertingkah aneh dan keterlaluan.
(Baca : Wanna One Sibuk Banget, Membernya Curhat Dari Nggak Bisa Main Sampai Mikirin Kerjaan Terus! )
Ketika anak caper di depan tamu, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah meminta maaf kepada tamu dan meminta waktu untuk mendisiplinkan anak sebentar.
Jelaskan pada anak bahwa tamu tidak datang setiap hari, lalu alihkan anak dengan mainan atau aktivitas lain.