Find Us On Social Media :

Ajarkan Balita Anda Rasa Kecewa, Begini Cara Mengelolanya

By Way, Senin, 6 November 2017 | 03:00 WIB

ilustrasi anak tantrum

Mnejelaskan konsep "Nanti" belum tepat untuk balita. 

Maka berikan gambaran yang jelas, contohnya dengan tabel checklist.

Kesepakatan atau peraturan rumah yang ditulis dan ditandatangani anggota keluarga tersebut perlu ditempel agar bisa dilihat semuanya. 

Meskipun anak masih kecil, kesepakatan ini lama-lama akan berlaku.

(Baca :  Tak Hanya Bikin Kinclong Wajah, Ternyata Ini Dia Manfaat Tomat yang Bisa Bikin Penampilan Memukau, Dijamin Doi Semakin Melirik )

Salah satu peserta yang bercerita tentang siswa Anak berkebutuhan khusus (ABK) misalnya autis, Susindra mentarankan untuk tetap menemani siswa tersebut hingga siswa ABK itu merasa memiliki teman.

Kekecewaan anak bisa diatas dengan rasa "cinta". 

Tunjukkan bahwa kita orang tua selalu ada untuk mereka, dan beri respon positif saat anak merasa kecewa.

Saat anak merasa kecewa, jangan langsung menghukum atau menasehatinya. 

Tunggu sampai anak bisa memahami emosinya dan rasa kecewanya.

(Baca :  Meski Sering Tampil, Vidi Aldiano Paling Grogi Kalau Disuruh Nyanyi Lagu Kebangsaan )

Cara lain mengatasi kecewa anak adalah membiasakan anak memahami berbagai macam rasa.

Saat kecewanya terasa banyak, beri cara mengelola emosi. 

Beri tahu strategi untuk mengatasinya seperti apa.

Menurut Susindra, anak merasa kecewa itu tidak apa-apa, salkan kita orang tua mengajarkan cara mengelolanya.

Tak ada salahnya memberi penghargaan kepada anak, saat sang anak berhasil menepati kesepakatan.

Terakhir, Susindra menyarankan untuk banyak memberi tahu dan banyak memberi contoh.

Memberi contoh lewat kebiasaan harian kepada anak itu penting. 

Karena anak akan belajar dari kita orang tua. (*)