Find Us On Social Media :

Seperti Ini Rangkaian Prosesi Adat Jawa yang Harus Dijalani Kahiyang Ayu

By Rich, Senin, 6 November 2017 | 12:58 WIB

Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution

Upacara Siraman mengandung makna memandikan calon mempelai yang disertai dengan niat membersihkan diri agar menjadi bersih dan suci lahir dan batin.

Urutan tahapannya yaitu calon pengantin memohon doa restu kepada kedua orangtuanya, kemudian mereka (calon pengantin pria dan wanita) duduk di tikar pandan, lalu disiram oleh pinisepuh, orang tua dan orang lain yang telah ditunjuk.

Setelah siraman, maka dilanjutkan dengan sade dawet atau jualan dawet yang dilakukan oleh kedua orang tua pengantin putri.

Penjualnya adalah ibu calon mempelai wanita yang dipayungi oleh ayah calon mempelai wanita.

Pembelinya yaitu para tamu yang hadir, yang menggunakan pecahan genting sebagai uang.

Sisi menarik dalam prosesi Dodol Dawet adalah para undangan yang membeli dawet harus menggunakan kereweng atau pecahan genting, bukan uang.

Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia sejatinya dimulai dan ‘dinafkahi’ dari bumi.

Pada saat yang sama, calon mempelai putra juga melakukan prosesi siraman di tempat yang terpisah.

Pada malam hari, dilakukan Paningset.

(Baca: Inilah Makanan yang Bakal Disajikan di Acara Kenduri Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution)

Peningset adalah berbagai barang yang diberikan oleh pihak pria kepada wanita sebagai simbol kesanggupan seorang lelaki untuk mencukupi kebutuhan calon istrinya.

Malam hari itu juga, Kahiyang akan menjalani prosesi midodareni.