Find Us On Social Media :

Seperti Ini Rangkaian Prosesi Adat Jawa yang Harus Dijalani Kahiyang Ayu

By Rich, Senin, 6 November 2017 | 12:58 WIB

Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution

Grid.ID - Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu akan menikah dengan Muhammad Bobby Afif Nasution, Rabu (8/11/2017).

Pernikahan tersebut bakal menggunakan adat Jawa dengan beberapa prosesi yang harus dilalui dua calon mempelai.

"Ya prosesnya dimulai dari besok ada pengajian, kemudian masang bleketepe dan sebagainya, sesuai tata cara Jawa, " kata Koordinator Media Center Pernikahan Kahiyang - Bobby, Quirinto Edhi, Minggu (5/11/2017).

Prosesi akan dimulai dengan pengajian di kediaman Jokowi di Banjarsari Surakarta, pada Senin (6/11/2017) sore.

Kemudian akan dilanjutkan dengan memasang bleketepe (anyaman daun kelapa)pada Selasa (7/11/2017) pagi.

Prosesi ini dilakukan oleh bapak pengantin wanita, dalam hal ini adalah Presiden Jokowi.

Jika menurut tata cara, maka Jokowi sendiri yang akan memasang bleketepe yang dibantu Iriana Jokowi.

Sejarawan Kota Solo, Heri Priyatmoko mengatakan dalam pranata pernikahan Jawa mengharuskan Jokowi sendiri untuk memasang bleketepe di teras dekat pintu utama.

"Pantang disamakan dengan acara rapat kenegaraan atau menyambut tamu asing yang bebas main tunjuk untuk mewakili, jadi harus pak Jokowi sendiri," katanya.

Tradisi memasang ’blaketepe’ atau anyaman daun kelapa ini untuk dijadikan atap atau peneduh resepsi manten.

Tatacara ini menjadi perlambang gotong royong kedua orang tua yang menjadi pengayom keluarga.

Setelah pasang bleketepe, maka prosesi dilanjutkan upacara siraman.

Upacara Siraman mengandung makna memandikan calon mempelai yang disertai dengan niat membersihkan diri agar menjadi bersih dan suci lahir dan batin.

Urutan tahapannya yaitu calon pengantin memohon doa restu kepada kedua orangtuanya, kemudian mereka (calon pengantin pria dan wanita) duduk di tikar pandan, lalu disiram oleh pinisepuh, orang tua dan orang lain yang telah ditunjuk.

Setelah siraman, maka dilanjutkan dengan sade dawet atau jualan dawet yang dilakukan oleh kedua orang tua pengantin putri.

Penjualnya adalah ibu calon mempelai wanita yang dipayungi oleh ayah calon mempelai wanita.

Pembelinya yaitu para tamu yang hadir, yang menggunakan pecahan genting sebagai uang.

Sisi menarik dalam prosesi Dodol Dawet adalah para undangan yang membeli dawet harus menggunakan kereweng atau pecahan genting, bukan uang.

Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia sejatinya dimulai dan ‘dinafkahi’ dari bumi.

Pada saat yang sama, calon mempelai putra juga melakukan prosesi siraman di tempat yang terpisah.

Pada malam hari, dilakukan Paningset.

(Baca: Inilah Makanan yang Bakal Disajikan di Acara Kenduri Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution)

Peningset adalah berbagai barang yang diberikan oleh pihak pria kepada wanita sebagai simbol kesanggupan seorang lelaki untuk mencukupi kebutuhan calon istrinya.

Malam hari itu juga, Kahiyang akan menjalani prosesi midodareni.

"Upacara adat Midodaren berarti menjadikan sang mempelai wanita secantik dewi," kata Heri.

Orang tua mempelai wanita akan memberinya makan untuk terakhir kalinya, karena mulai besok ia akan menjadi tanggung jawab sang suami.

Kemudian, di hari Rabu (8/11/2017) dilakukan puncak acara pernikahan yakni ijab kabul.

Ijab kabul dijadwalkan dilaksanakan di Gedung Graha Saba Buwana, Jl. Letjen Suprapto No.80 B, Banjarsari, Solo pukul 08.00 WIB.

Belum selesai di sini, setelah ijab, kedua pengantin masih harus melakoni satu prosesi lagi, Panggih.

Panggih memiliki beberapa tahapan, di antaranya, Liron kembar mayang atau saling menukar kembang mayang dengan arti dan tujuan bersatunya cipta, rasa dan karsa demi kebahagiaan dan keselamatan.

Ngidak endhog, mempelai pria menginjak telur ayam lalu dibersihkan atau dicuci kakinya oleh mempelai wanita sebagai lambang seksual kedua pengantin telah pecah pamornya.

(Baca: Dengan 'Langkah Cinta' Aldi Taher Ingin Tetap Menjaga Keutuhan Rumah Tangganya...)

Setelah upacara panggih, kedua pengantin diantar duduk di sasana riengga.

Pasca itu, resepsi pernikahan dibagi menjadi dua kali resepsi, pagi dan siang.

Bertempat di Saba Buana, resepsi pernikahan siang dijadwalkan mulai pukul 10.30-11.30 WIB dan pukul 12.00-13.00 Wib.

Kemudian resepsi malam hari di tempat yang sama, pukul 18.30-19.30 WIB dan pukul 20.00-21.00 WIB. (*TribunSolo.com/ Imam Saputro)

(Baca: Terungkap Awal Percintaan Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, Ternyata Sikap Kahiyang Ayu Seperti Ini ke Bobby... )

Artikel ini sudah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dimulai Besok, Ini Rangkaian Prosesi Adat Jawa yang Harus Dijalani Kahiyang