Find Us On Social Media :

Kepala Dibenturkan ke Dinding Hingga Terjadi Pelemparan Kursi, Begini Kronologi Versi KPAI Terkait Video Kekerasan yang Jadi Viral, Ternyata Guru. . . .

By Ahmad Rifai, Senin, 6 November 2017 | 17:58 WIB

Oknum guru lakukan aksi keji | Montase dari Wartakota & Facebook/Screenshot

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Video mengejutkan ini begitu ramai diperbincangkan.

Puluhan ribu orang dibuat geram usai menyaksikan adegan kekejaman tersebut.

Siapa saja yang menonton video ini bakal tak habis pikir.

Inilah sisi negatif dan buasnya seorang oknum guru yang tak bisa mengontrol diri.

(Baca juga: Kecentilan, Soimah Jatuh Tengkurap Saat Pentas)

Video ini awalnya diunggah oleh akun Facebook bernama Fery Palque pada jumat (3/11/2017).

Adegan bermula saat seorang oknum guru nampak mendekati muridya.

Mengejutkan, tiba-tiba dia sudah melakukan aksi keji tersebut.

Dia memukul murid sendiri secara brutal!

(Baca juga: Tampil Mesra Pakai Beskap dan Kebaya, Benarkah Tasya Kamila dan Sang Pacar Akan Segera Menikah?)

Sejumlah murid yang ada di kelas terbujur kaku.

Mereka hanya bisa menyaksikan adegan tak pantas oknum guru yang haram ditiru!

Tiba-tiba ruang kelas menjadi hening, tersisa pertunjukkan yang diperlihatkan seorang oknum guru.

Lalu muncul seorang siswa yang tergugah.

(Baca juga: Tak Hanya Pejabat, Ternyata Deretan Artis Ini Juga Dapat Undangan Pernikahan Kahiyang Bobby, Siap Terbang ke Solo nih)

Bermaksud ingin melerai, justru dia gantian yang jadi sasaran.

Dia didorong hingga ke sudut kelas.

Entah apa yang terjadi, oknum guru tersebut terlihat begitu sangat bengis.

Sejumlah pukulan dilancarkan bak menghantam orang yang sangat dibenci.

(Baca juga: Bukan Perias Sembarangan, HS Sumaryono yang Ditunjuk Sebagai Perias Kahiyang Ayu, Ternyata Pernah Merias Keluarga Para Pesohor)

Lalu, orang yang masih pantaskah kita sebut sebagai guru ini, kembali mendekati siswa pertama yang dipukulinya.

Dia kembali menghajar siswa tersebut dengan masih penuh amarah.

Hujan bogem mentah kembali terhelat.

Brutalnya lagi, kaki si siswa ditarik segala hingga terjatuh ke lantai.

(Baca juga: Seleb Terpopuler: Perubahan Drastis Jennifer Dunn, 5 Artis Cantik Tattooan Sampai Kelakukan Verrel Bramasta Ciuman dan Suapan dengan Natasha Wilona)

Kejadian ini sungguh menggelisahkan sejumlah netizen dan banyak orang tua.

Atas informasi simpang-siur yang beredar, akhirnya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengeluarkan pers release sebagai berikut.

Ini adalah sikap KPAI terhadap video kekerasan yang menjadi viral.

KPAI mengutuk keras penganiayaan oknum guru terhadap murid SMP.

Mereka menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan Mendikbud RI.

(Baca juga: 5 Berita Populer, Penampilan Kakak Ipar Kahiyang Ayu Hingga Nama Bayi yang Dilarang )

Oknum guru yang beraksi dengan brutal tersebut diketahui bernama Ma'in.

Dia merupakan guru di sebuah SMP di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Sebenarnya, pemicu aksi brutal ini sungguh sepele.

Sang murid dianggap kurang ajar hanya karena lakukan hal ini.

(Baca juga: Kahiyang Ayu Bakal Jadi Menantu, Begini nih Potret Hangat Keluarga Calon Besan Presiden)

Dia hanya memanggil nama sang guru tanpa menggunakan imbuhan 'pak'.

Kelewat batas, sang guru justru merespon dengan kalap.

Murid di sebuah SMP negeri berinisial RHP kini telah terbujur lemah.

Korban pemukalan harus dirawat di IGD RSUD di Kota Pangkal Pinang.

(Baca juga: Wanita Cantik Ini Dulunya Sering Ngelenong, Begini Penampilan Cantiknya Kala Bersuamikan Bule, Cantiknya Kebangetan!)

Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti, mengutuk kebringasan tindakan tersebut.

"Ini sudah masuk kategori penganiayaan berat."

"Tak sekedar ditampar, tetapi murid pun dibenturkan kepalanya ke dinding."

"Diduga akibat benturan tersebut, korban akhirnya mengalami sakit di kepala."

(Baca juga: Bukan Jadi Putri Kerajaan, Anak Nia Ramadhani Pilih Jadi Karakter Seksi Satu Ini, Netizen: Cantik Sih Tapi..)

Tak sekedar itu, oknum guru tersebut juga lakukan aksi kekerasan di hadapan para murid.

Upaya murid yang melerai tindakan sang guru justru bukannya malah bikin ketegangan menurun.

Justru, oknum guru tersebut makin ngawur.

Berdasarkan pers release resmi KPAI, bahkan terjadi juga pelemparan kursi.

(Baca juga: Barry Sempat Gagal Nikah Dengan Mytha, Ternyata Ini Penyebabnya)

"Guru semacam ini sangat membahayakan bagi keselamatan psikologi dan fisik anak-anak."

Ini disebabkan dirinya tak mampu mengontrol emosi.

"Yang bersangkutan harus dievaluasi secara kepegawaian oleh Dinas terkait apakah masih patut menjadi guru."

Beredar banyak versi kronologi mengenai video kekerasan oknum guru yang viral, begini versi menurut KPAI.

(Baca juga: Rintis Usaha Sampai Utang Bank, Kini Katering Gibran Siap Jamu Tamu Pernikahan Kahiyang)

Informasi ini dihimpun berdasarkan kesaksian sejumlah kerabat korban.

Kejadian bermula ketika korban dengan sengaja mengejek oknum guru tersebut.

Sang murid memanggil nama oknum guru yang mengajar pelajaran matematika itu tanpa menggunakan imbuhan 'pak'.

Ini terjadi saat murid tersebut melewati kelas yang sedang diajar oleh oknum guru tersebut.

(Baca juga: Ya Ampun, Inilah Kekayaan Pangeran Arab yang Ditangkap Atas Perintah Komite Anti Korupsi)

Korban pemukulan saat itu baru saja selesai pelajaran olah raga di lapangan.

Berawal dari keisengan ini, akhirnya oknum guru meresponnya dengan penuh amarah.

Dia mencari siapa murid yang memanggil namanya tanpa imbuhan 'pak'.

Lalu murid yang melakukan tindakan tersebut segera mengaku.

(Baca juga: Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution Menikah, Tetangga Jokowi Dilarang Menyumbang, Tetapi Harus Lakukan Ini Agar Bisa Masuk ke Resepsi)

Bukannya mengapresiasi karena berbuat jujur, oknum guru justru merespon dengan melakukan aksi pemukulan dan pembenturan kepala ke dinding.

Murid korban oknum guru sempat dibawa ke kantor kepala sekolah.

Selang beberapa saat, pihak keluarga kemudian membawanya ke Puskesmas Air Itam.

Si murid tersebut harus dibantu bernafas menggunakan tabung oksigen.

(Baca juga: Seperti Ini Rangkaian Prosesi Adat Jawa yang Harus Dijalani Kahiyang Ayu)

Karena merasakan pusing bertubi-tubi, keluarga segera membawanya ke rumah sakit.

Ternyata, murid tersebut sempat pingsan setelah terkena pukulan.

Dia akhirnya dirawat di RSUD Depati Hamzah.

Pihak keluarga tak terima dengan perlakuan oknum guru yang begitu brutal.

(Baca juga: Serem, Niatnya Ngasih Makan Harimau, Petugas Ini Malah Diserang Sampai Kondisinya Begini)

Ada kemungkinan ini akan dilanjutkan ke ranah hukum.

Atas kejadian yang memalukan ini, KPAI akan melakukan sejumlah tindaklanjut.

Akan segera dilakukan pengawasan langsung.

Mereka akan menemui Mendikbud RI dan jajarannya di Kantor Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan hari senin (6/11/2017).

(Baca juga: Heran, Selebgram Cowok Ini Cium Perut Berbulu, Kirain Siapa Ternyata…)

Pertemuan akan dilaksanakan sekitar jam 11.15 menjelang siang waktu setempat.

Agenda ini dikatakan semakin mendesak.

Sebab selama 4 bulan terakhir, bidang pendidikan KPAI menerima banyak pengaduan terkait kasus kekerasan di ranah pendidikan.

Luar biasanya lagi, kekerasan yang terjadi di sekolah mencapai 34 persen dari total kasus yang diterima terhitung sejak pertengahan Juli hingga awal November 2017.

(Baca juga: Mampir ke Solo, Tak Sahih Tak Cicipi 5 Makanan Ini, Salah Satunya Bakal Jadi Sajian Saat Pernikahan Kahiyang Ayu)

Pertemuan ini dirasa penting guna melakukan koordinasi secara penanganan kepegawaian bagi sejumlah oknum guru yang melakukan kekerasan. 

Selain itu, penting untuk dilakukan evaluasi terkait Sekolah Ramah Anak (SRA).

Selain itu, KPAI akan berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), serta Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Pangkal Pinang.

Koordinasi ini dilakukan untuk membantu pemulihan trauma atas kejadian ini.

Selanjutnya, jika diperlukan KPAI siap berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) apabila keluarga murid ingin membawa kasus ini ke jalur hukum.(*)