Panik atas kondisi tersebut, ayah kandung Santi, Agus (40), lantas membawa Santi Ratmana ke rumah sakit di Sumedang untuk mendapatkan pertolongan namun saat berada di perjalanan, Santi kembali mengalami kejang-kejang.
"Saya langsung pulang lagi saja, biar saja anak saya dirawat rumah, di situ saya pikir, mungkin nanti juga sembuh lagi," ujar Agus di kediamannya di Kampung Sekejengkol, Kecamatan Cileunyi, Selasa (22/1/2019).
Saat kembali ke rumah, kondisi Santi Ratmana semakin parah dan tidak kembali riang seperti sebelum mengalami kejang-kejang.
Baca Juga : Tak Bisa Kendalikan Ngemil Setiap Hari, Titi Wati Kini Hanya Bisa Terbaring karena Obesitas
Agus bersama sang istri hanya bisa pasrah karena terhimpit permasalahan ekonomi.
Kemalangan yang menimpa Santi Ratmana semakin parah, saat dua tahun kemudian, istri Agus, memutuskan berpisah dan bekerja di Arab Saudi menjadi tenaga kerja wanita (TKW).
Agus bercerita, istrinya tersebut menyerahkan hak asuh sepenuhnya kepadanya dan tidak lama kemudian istrinya pun kembali memiliki tambatan hati lain.
"Sangat terpukul dan sedih, kondisi anak seperti itu terus istri minta pisah," kata Agus.
Setiap hari, Santi Ratmana yang hanya terbaring lemah akibat kelumpuhan ini hanya bisa menangis bila ingin bergerak atau menginginkan sesuatu.
Agus pun telah mengerti kemauan anak sulungnya itu.
Baca Juga : Sembuh dari Lumpuh, Pria Ini Berjalan Kaki dari Medan ke Banyuwangi Demi Menemui Sang Ibu