Grid.ID - Pramugari merupakan salah satu profesi yang dianggap bergengsi oleh banyak orang.
Fisik yang sempurna, seringkali membuat profesi ini dikagumi.
Wajah yang cantik, tubuh yang tinggi, dan bentuk badan yang ideal menjadikan sosok pramugari bak wanita sempurna yang diidamkan tak hanya oleh pria, namun juga dikagumi oleh para wanita.
Profesi pramugari seringkali diidentikan dengan sosok perempuan cantik yang ramah dan selalu menyapa dan melayani penumpang dengan sabar.
(BACA JUGA: Kini Kuliah Ilmu Politik, Ayu Azhari Ingin Jadi Anggota DPR Atau Bupati Ya?)
Mereka seperti tak pernah punya alasan untuk tidak tersenyum, dan mengesampingkan kenyamanan pelanggan.
(BACA JUGA: Masuk Nominasi Bright Awards 2017, Arie Untung Pede Bakal Menang Karena Karismanya)
Namun, dibalik kesempurnaan profesi pramugari, ternyata ada banyak hal yang tentunya kita tidak tahu, terkait dengan kehidupan pribadi mereka sebagai seorang pramugari.
Sebuah akun instagram bernama @puspitalindasari, baru-baru ini membuat netizen sedikit banyak menjadi paham terhadap apa yang dirasakan oleh pramugari di balik senyum manis mereka.
Pemilik akun tersebut sepertinya merupakan seorang pramugari, hal ini terlihat dari bio akun tersebut.
(BACA JUGA: Baru Resmi Menikah, Barry Sudah Mau 11 Anak Dari Mytha)
Di bio nya, @puspitalindasari menulis AirCrewBatikAir.
Selain itu, di instagramnya, @puspitalindasari juga sering mengunggah fotonya saat bertugas sebagai pramugari.
Namun, ada yang sedikit berbeda dengan unggahannya kali ini di instagram.
(BACA JUGA: Ingin Tampil Makin Cantik dan Hits, 5 Warna Lipstik Ini Wajib Banget Kamu Koleksi nih! Apa Saja ya?)
Senin (6/11/2017), ia mengunggah foto dirinya bersama rekan kerjanya di dalam pesawat.
Yang menarik, ia menuliskan curhatannya sebagai pramugari.
Jangan tertipu pada seragam dan senyumnya.
Apakah kita cantik? Wanita kelas atas? TIDAK.
Saat make up kita dihapus, seragam kita dilepas,itulah kita! Wanita biasa.
Beratnya memakai seragam ini, kami harus selalu tersenyum saat kalian berkata penerbangan ini buruk.
Saat ada sistem pesawat yang tak bisa digunakan, saat jadwal pernerbangan diundur, kami harus meminta maaf dan menerima kritik dari kalian padahal bukanlah kita penyebabnya.
(BACA JUGA:Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution Nikah Besok Lusa, Kaesang Pangarep Tiba-tiba Umumkan Info Penting ini )
Saat seragam ini dipakai dini hari dan dilepas petang hari, mungkin keluarga kita sedang sakit dan kita tidak bisa merawatnya. Dan saat kita sakit, tidak terbang juga beban kita, sebab disitulah letak penghasilan kita.
Tapi Tuhan letakan jalan rejeki kita disini.
Percaya tidak percaya, kita senang melihat anak kecil yang masuk kepesawat. Lucu rasanya membangunkan orang yang tidak dikenal hanya untuk menawarkan makanan dan minuman.
Tak banyak dari kami adalah tulang punggung keluarga. Tapi yang terpenting saat ini adalah memastikan kalian baik baik saja. Bekerja diudara berbeda dengan bekerja didarat. Kita berbeda tekanan udara, berbeda suhu. Kita menerjang cuaca yang tiba tiba buruk.
Begitulah sepenggal cerita tentang kami
#flightattendant #crewlife #aircrew #batikair #keepstrong #keepsmile #keepthefaith
(BACA JUGA: Keren! Pria Ini Bikin Iklan Kreatif Untuk Sang Kekasih yang Ingin Jual Mobil, Niat Banget Mas!)
Saat berita ini ditayangkan, curahatan yang baru diposting 10 jam yang lalu itu telah mendapatkan lebih dari 3ribu like.
Banyak pula netizen yang berkomentar, ini dia beberapa diantaranya.
mikhaelhimawan: Terima kasih karena sudah melayani aku dengan keramahan didalam pesawat
arifrahman5491: Tetap semangat hidup itu banyak rintangan
san_qu: Tetap profesional selama dinas. Yang sabar ya pasti ada hikmahnya
(BACA JUGA: Besok Lusa Nikah, Benarkah Calon Menantu Jokowi Tak Siapkan Apapun saat Lamar Kahiyang Ayu?)
indra4587: Terus lah semangat mu jangan pernah mengeluh karena mengeluh itu bukan jawaban
feri_dharmaSubhanallah, indah untaian kata kata yg penuh makna, aku suka dengan seragam dan tanpa seragam nya, cantik tetap cantik, semangat pagi Linda, insyaallah sehat selalu
Jadi, apapun pekerjaannya, kita harus menghargai dan menghormatinya.
Karena kita tidak pernah tahu, apa yang diperjuangkan oleh mereka di balik pekerjaannya.
(*)