Nah, saat itu Aslan memanggil siswi untuk ke ruangannya.
Gesang juga mengatakan jika para siswi itu tak mau menuruti perbuatan bejat kepala sekolahnya.
Mereka diancam akan dikeluarkan dari sekolah.
Dugaan perbuatan tak senonoh itu dibenarkan oleh beberapa siswi SKO Kendari.
Seorang siswi berinisial I mengaku, dia dan beberapa temannya sering diajak kepala sekolah untuk keluar asrama saat malam hari.
"Diajak keluar asrama, Bahkan dipanggil keruangannya, jika tidak mau datang diancam akan dikeluarkan," kata I dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Tak hanya I, siswi lain berinisial IK dan IR juga pernah mendapat perlakuan tak senonoh dari kepala sekolah.
(BACA : Kecentilan, Soimah Jatuh Tengkurap Saat Pentas )
Tapi mereka tidak menceritakan detailnya.
Mendengar hal itu, Aslan membela diri.
Dia membantah dugaan perlakuan tak senonoh yang ditujukan padanya.
Soal siswi yang diajak keluar dari asrama pada malam hari, Aslan mengaku siswa minta diantar untuk belanja dan bukan hanya siswi ada juga siswa.
Aslan juga membela tindakan yang diduga pencabulan, dia hanya membasuh keringat siswi usai latihan olahraga.
Dia menyebutkan ada orang yang memfitnahnya.
Sedangkan pihak sekolah akan melaporkan hal ini ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra. (*)