Find Us On Social Media :

Mengulik Asal-usul Ruang Kerja Terbuka pada Perkantoran Modern dan Segala Permasalahannya di Era Milenial

By Angriawan Cahyo Pawenang, Rabu, 23 Januari 2019 | 21:38 WIB

Ilustrasi Mengulik Asal-usul Ruang Kerja Terbuka pada Perkantoran Modern dan Segala Permasalahannya di Era Milenial

Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Grid.ID - Asal-usul ruang kerja terbuka di perkantoran modern yang terkenal di era milenial sangat menarik untuk dibahas.

Banyak yang masih belum tahu di era milenial ini tentang asal-usul ruang kerja terbuka yang menjadi tren di kalangan kantor modern.

Menelisik asal-usul ruang kerja terbuka, maka kita akan menemukan beberapa permasalahannya di era milenial ini.

Baca Juga : Jadi Anak Konglomerat Indonesia, Ardi Bakrie Perlihatkan Interior Ruang Kantornya yang Mewah dan Luas!

Dikutip dari Video di Youtube yang diunggah oleh Vox, mereka menyebutkan ruang kerja terbuka sebenarnya tentang penghematan biaya perusahaan.

Tiap sekat di ruang kerja tertutup merupakan biaya ekstra bagi perusahaan.

Namun bukan itu permasalahan yang ada di ruang kerja terbuka.

Baca Juga : Inspirasi Gaya Fashion ke Kantor ala Shandy Aulia yang Bisa Kamu Tiru!

Journal of Environmental Psychology mengeluarkan jurnal yang mengatakan kalau karyawan yang berada di ruang kerja tertutup bekerja lebih baik dibanding mereka yang berada di ruang kerja terbuka.

Pihak kantor biasanya berharap agar dengan ruang kerja terbuka para karyawan mampu dengan mudah berinteraksi lebih banyak.

Padahal kurangnya interaksi bukan permasalahan para karyawan kantor.

Baca Juga : So Sweet! Rok Prilly Latuconsina Terlalu Pendek saat Kunjungi Kantor Grid.ID, Maxime Bouttier Lakukan Hal ini

Vox menyebutkan di kantornya yang menggunakan konsep ruang terbuka para karyawan lebih sering menggunakanan headphone untuk berkonsentrasi.

Bahkan para karyawan malah jarang berinteraksi saat jam kerja.

Padahal banyak perkantoran modern terutama di era milenial ini yang menggunakan konsep ruang kerja terbuka.

Baca Juga : Siapa Sih yang Tak Mau Memiliki Kulit yang Cantik, Cerah, dan Sehat?

Awalnya konsep ruang kerja terbuka merupakan ide yang diaanggap jenius.

Pada awal tahun 1700an, banyak perkantoran yang menggunakan konsep ruang kerja terbuka.

Hal ini membuktikan konsep ini bukan merupakan konsep yang modern.

Baca Juga : Alami Penggelapan Barang di Kantornya, Jane Shalimar Rugi hingga 2 Miliar

Namun, pada tahun 1900an ruang kerja tertutup menjadi populer karena orang-orang mulai banyak yang menghabiskan harinya di kantor.

Arsitek Amerika ternama, Frank Lloyd Wright kemudian menyempurnakan konsep ruang kerja terbuka.

Frank terkenal dengan desainnya yang menggunakan konsep terbuka bahkan rumahnya sendiri.

Baca Juga : 5 Fakta Singkat Pernikahan di Banyumas yang Viral, Ada Lampu Merah di Tengah Tenda, Padahal Dekat dengan Kantor Polisi!

Frank menyebut ruang terbuka merupakan simbol dari konsep kebebasan dan demokrasi.

Ruang terbuka yang dibuat oleh Frank dianggap jenius karena menggunakan pilar tipis, ternit yang transparan, dan jarak meja tiap karyawan yang cukup jauh.

Frank menyebutkan dalam sebuah wawancara para karyawan yang berada di kantornya dengan desain tersebut sampai-sampai tidak ingin pulang ke rumah.

Baca Juga : Karyawan Google Meninggal di Kantor Dalam Keadaan Misterius

Desain Frank dianggap sempurna karena dikerjakan dengan hati-hati.

Namun di era sekarang, banyak yang mendesain ruang kerja terbuka secara asal-asalan sehingga tidak memberikan kenyamanan.

Tiap orang yang menduplikat ide Frank tidak pernah memperhatikan detil

Baca Juga : Widyawati Sebut Pilih Main Film Karena Bekerja di Kantor Boring

Dan akhirnya ide Frank berakhir menjadi produk yang rusak.

Vox menyebutkan ide utama ruang kerja terbuka ini sebenarnya sangat sempurna, namun di era sekarang eksekusinya tidak pernah mempelajari akarnya.

(*)