Tapi di sini (setelah ditambah tarif bagasi) per kilo kenanya Rp 80 ribu. Ya untuk apa dibawa kalau seperti ini," kata Taufik.
Karena tidak mau mengeluarkan uang lebih, Taufik pun kemudian menghubungi kerabatnya untuk datang ke bandara menjemput dodol dan kopi yang tidak jadi dibawa.
Saat itu karena jadwal keberangkatan sudah mepet, Taufik dan rekannya pun sempat kebingungan antara menunggu kerabatnya, atau langsung masuk ke ruang tunggu dan melakukan boarding. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul, "Kaget Kena Tarif Bagasi Rp 2 Juta, Pria ini Pilih Tinggalkan Oleh-oleh di Bandara Kualanamu"