Grid.ID - Kebijakan maskapai Lion Air dan Wings Air memberlakukan tarif berbayar untuk barang bawaan yang melebihi 7 kilogram rupanya menimbulkan keterkejutan bagi sebagian penumpang.
Salah satunya bagi Taufik, warga Kabupaten Serdang Bedagai yang saat itu dikenakan tarif tambahan hampir Rp 2,5 juta.
Tak tanggung-tanggung, barang yang mereka bawa seberat 50 kilogram.
"Gila kalau seperti ini namanya, bagus ditinggalkan sajalah oleh-oleh ini.
Ngapain kami bawa hampir Rp 2,5 juta kami kena.
Kami mau ke Kalimantan," ujar Taufik, ditemui di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca Juga : Buang Air di Pesawat, Penumpang Pria Paksa Pramugari Lepas Pakaian Dalam Sekaligus Bersihkan Bokongnya
Saat itu, selain pakaian, mereka juga membawa oleh-oleh berupa dodol dari Pasar Bengkel, dan kopi dari Sidikalang.
Dodol dan kopi yang mereka bawa, masing-masing sudah seberat 10 kilogram.
"Dodol saja kami beli cuma Rp 35 ribu per kilogram.
Baca Juga : Diminta Membayar Kelebihan Bagasi, Seorang Penumpang Pesawat Ngamuk Sambil Bawa Parang
Tapi di sini (setelah ditambah tarif bagasi) per kilo kenanya Rp 80 ribu. Ya untuk apa dibawa kalau seperti ini," kata Taufik.
Karena tidak mau mengeluarkan uang lebih, Taufik pun kemudian menghubungi kerabatnya untuk datang ke bandara menjemput dodol dan kopi yang tidak jadi dibawa.
Saat itu karena jadwal keberangkatan sudah mepet, Taufik dan rekannya pun sempat kebingungan antara menunggu kerabatnya, atau langsung masuk ke ruang tunggu dan melakukan boarding. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul, "Kaget Kena Tarif Bagasi Rp 2 Juta, Pria ini Pilih Tinggalkan Oleh-oleh di Bandara Kualanamu"