Adapun menurut sebuah referensi, tradisi siraman ini dilakukan untuk memandikan calon mempelai demi membersihkan diri agar menjadi bersih lahir dan batin.
Urutan dalam prosesi siraman adalah calon pengantin mohon doa restu kepada orang tuanya.
Kemudian mereka duduk di tikar pandan, dan disiram oleh orang tua bersama pinisepuh yang telah ditunjuk.
"Siraman ini tujuannya penyucian dan pembersihan diri agar terhindar dari mala (gangguan, Red)," kata Sejarawan Kota Solo, Heri Priyatmoko, saat diwawancara tentang makna Siraman, Senin (6/11/2017) sore.
Artikel ini pernah tayang di Tribun Solo dengan judul : "Kahiyang Akan Siraman Pakai Air dari 7 Sumber Mata Air yang Berbeda, Ini Tujuannya"