Find Us On Social Media :

7 Fakta Wanita Dibakar di Atas Spring Bed di Sumatera Selatan, Terungkap Motif Pacar Korban Tega Habisi Kekasihnya

By Ayu Wulansari Kushandoyo Putri, Kamis, 24 Januari 2019 | 10:25 WIB

7 Fakta Wanita Dibakar di Atas Spring Bed di Sumatera Selatan, Terungkap Motif Pacar Korban Tega Habisi Kekasihnya

Grid.ID - Terkuak beberapa fakta mayat wanita dibakar di atas spring bed di Indralaya, Sumatera Selatan ditemukan hari Minggu (20/1/2019).

Salah satu fakta nya telah terkuak adalah identitas wanita dibakar di atas spring bed di Sumatera Selatan tersebut diketahui berinisial IA berusia 20 tahun.

Fakta lain yang terungkap soal wanita dibakar di atas spring bed di Sumatera Selatan tersebut adalah korban diperkosa terlebih dahulu sebelum akhirnya dibunuh.

Baca Juga : Tak Mampu Bayar Utang, Wanita Ini Diperkosa Lalu Dipukul Hingga Tewas dan Dibakar oleh Kekasihnya

Sekitar hari Minggu sore pukul 16.30 (20/1/2019), warga Desa Sungai Rambutan SP II kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir dikejutkan dengan temuan mayat yang hangus terbakar.

Saat ditemukan, korban sulit diidentifikasi karena hanya tersisa tulang dan tengkorak manusia yang kondisinya sudah hangus di atas rangka spring bed yang juga telah terbakar.

Jenazah tersebut juga ditemukan dalam kondisi terlilit kawat tembaga.

Hasil temuan tersebut kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.

Baca Juga : 5 Fakta Pembunuhan Suami Istri di Belitung, Pelaku Selalu Diberi Upah Oleh Korban

Dilansir Grid.ID dari Sripoku.com, empat pelaku telah berhasil ditangkap, dua diantaranya masih di bawah umur.

Keempat pelaku pembunuhan ini di antaranya ada Feri (30), FB (16), Abdul Malik (22), AS (DPO) dan YG (16).

Keempat pelaku tersebut memiliki peran masing-masing saat dalam kasus pembunuhan ini.

Berikut 7 fakta pembunuhan wanita dibakar di atas spring bed di Indralaya yang telah Grid.ID rangkum.

Baca Juga : Kematiannya Penuh Kejanggalan, Deasy Tuwo, Wanita Minahasa yang Diterkam Buaya Diduga Netizen Jadi Korban Pembunuhan

1. Diperkosa ramai-ramai sebelum dibunuh dan dibakar

Pelaku Abdul Malik dan AS memperkosa korban dengan dibantu memegang kaki korban oleh FB.

Sedangkan YG berperan membeli bahan bakar untuk membakar korban.

Keempat pelaku juga positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Mereka sedang pesta sabu sebelum mengeksekusi korban.

Para pelaku memperkosa dan memukul korban dengan balok kayu dan kemudian dibakar untuk menghilangkan jejak.

Baca Juga : Percakapan Terakhir Andriana Yubelia Noven, Korban Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Sahabat: Tak Ada Kesan Ceria Seperti Biasanya

2. Properti yang ditemukan bersama mayat korban

Dikutip Grid.ID dari Tribun Sumsel, ditemukan beberapa barang bukti di tempat mayat tersebut hangus terbakar.

Di antaranya ada rangka spring bed, anting-anting, kepala ikat pinggang perempuan, jam tangan, hp yang sudah terbakar dan kawat tembaga.

3. Hasil otopsi

Otopsi dilakukan sekitar satu setengah jam dan ditemukan bukti baru dari temuan mayat yang terbakar.

Baca Juga : Permintaan Terakhir Korban Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Sang Ayah: Sudah Kami Turuti ...

Kondisi mayat dalam keadaan hangus 100 persen terbakar.

Dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, dr. Indra Nasution memastikan bahwa korban berjenis kelamin perempuan.

Ditemukan cincin warna putih di jari manis tangan kiri korban.

"Kalau dari hasil otopsi, kami menemukan cincin warna putih di jari manis tangan kiri mayat. Dari cincin ini, akan dicocokan dengan foto atau data yang dibawa diduga keluarga korban," ujar dr. Indra Nasution.

Baca Juga : Ngambek Karena Ditegur, Bocah SD 12 Tahun Tega Bunuh Tetangganya! 5 Faktanya Bikin Miris

4. Salah satu pelaku adalah pacar korban

Salah satu pelaku dengan inisial AS diketahui adalah kekasih korban.

Kakak korban, Sasi Karani mengaku tak kenal dengan keempat pelaku termasuk pacar korban.

"Saya pribadi tidak kenal dan tidak tahu, karena dia (IA) tidak pernah cerita," ujar Sasi dikutip Grid.ID dari Tribun Sumsel (24/1/2019).

Sedangkan informasi tentang hubungan AS dan korban diketahui dari sepupu korban, Jaka Saputra.

Baca Juga : Baru Menikah 5 Hari, Wanita 16 Tahun Asal Lampung Dibunuh Oleh Suaminya Sendiri

5. Kejanggalan sikap IA sebelum kejadian

Keluarga merasakan perbedaan sikap IA sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi.

IA menjadi sangat pendiam dan sering murung.

"Beda sama sifat aslinya, biasanya ceria. Tapi kurang lebih sekitar sebulan sebelum kejadian dia agak diam, jarang cerita-cerita sama saya. Tidak seperti biasanya," ujar Sasi.

Hari Sabtu (19/1/2019), IA pamit pergi untuk mengurus surat-surat untuk pisah KK dengan mantan suami.

Namun IA tak kunjung pulang dan membuat cemas keluarganya hingga akhirnya muncul berita wanita dibakar.

Baca Juga : Dikira Boneka, Mayat Wanita Ditemukan Mengapung di Saluran Irigasi Kendal, Ada 2 Cincin Melingkar di Jari Manis Kirinya

6. Korban adalah ibu 1 anak

IA adalah seorang ibu satu anak dan telah bercerai dengan suaminya pada 28 September 2017 silam.

Pernikahan IA dengan mantan suaminya telah terjalin selama kurang lebih tiga tahun.

Dari pernikahannya tersebut IA dan mantan suaminya dikaruniai seorang anak yang saat ini baru berusia 2 tahun 3 bulan.

FA, anak perempuan IA terus-terusan menangis menanyakan ibunya.

Baca Juga : Kunci Rumah Hilang, Polisi Bobol Pintu Rumah Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi dengan Linggis

"Namanya anak kecil, belum tahu dan ngerti apa-apa. Jadi maunya ya pasti ketemu sama ibunya, sering nangis panggil-panggil mamaknya," ujar Sasi.

"Kami jaga biar dia tidak lagi sering nangis. Tapi agak susah, namanya juga anak rindu sama ibunya. Ya, akan kami berikan yang terbaik," lanjutnya.

7. Motif pembunuhan

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alfian menjelaskan bahwa motif pembunuhan korban adalah karena masalah utang.

Baca Juga : 7 Fakta Adriana Yubelia, Korban dalam Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Sosok Murid Cerdas yang Selalu Raih Ranking di Kelas

Pelaku AS marah karena saat ditagih utang, IA tak bisa membayarnya dan akhirnya AS memutuskan untuk menghabisi nyawa IA.

"Motifnya masalah hutang. Pokoknya masalah hutang saja," ujar Zulkarnain dikutip Grid.ID dari Tribun Sumsel. (*)