Find Us On Social Media :

Terbawa Arus Banjir, Nenek Ini Selamatkan Cucunya dengan Pegangan Pada Pohon Hingga Akhirnya Meninggal

By None, Kamis, 24 Januari 2019 | 10:42 WIB

Terbawa Arus Banjir, Nenek Ini Selamatkan Cucunya dengan Pegangan Pada Pohon Hingga Akhirnya Meninggal

Grid.ID - Bencana banjir melanda wilayah Kabupaten Gowa pada Selasa (22/1/2019).

Genangan air banjir yang sangat tinggi dan mencapai atap rumah warga membuat evakuasi berjalan cukup sulit.

Seorang nenek bernama Nur Janna Djalil jadi korban bencana banjir tersebut saat tengah menyelamatkan diri bersama dengan cucunya, Walizab Muhammad Nur (22) pada Rabu (23/1/2019).

Baca Juga : Kisah Tragis di Balik Potret Viral Nenek Nurjanna Gendong Sang Cucu di Tengah Terjangan Banjir

Nurfardiansyah, menantu Nur Janna Djalil bercerita, kejadian ini terjadi ketika tempat tinggalnya di Kompleks BTN Zigma Royal Part Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Selasa (23/1/2019) kemarin.

Genangan air banjir ketika itu setinggi atap.

Nur Janna Djalil yang bersama cucunya segera keluar rumah.

Baca Juga : Detik-detik Penyelamatan Bayi yang Terjebak Banjir Bandang di Gowa, Warga Hanya Andalkan Seutas Tali

Terjangan air rupanya kian deras.

Sementara, Nurfardiansyah mengaku tak berada di rumah.

"Mertua saya terus berjalan.

Baca Juga : Biasa Dihujat, Penampilan Mulan Jameela Saat Foto Bersama Krisdayanti dan Iis Dahlia Banjir Pujian

Air rupanya terus meninggi.

Melalui telepon, saya minta dia mencari pegangan ke pohon," kisah Nurfardiansyah kepada Tribun Timur, Rabu (23/1/2019) malam.

Nurfardiansyah melanjutkan, mertuanya rupanya tak mampu menahan derasnya aliran air.

Baca Juga : Banjir di Gowa Sulawesi Selatan Capai Atap Rumah, Warga Ramai-ramai Selamatkan Diri

Sang nenek sempat terseret arus air bersama cucu, sebelum akhirnya ditolong warga.

"Untung ada warga yang tolongki lalu dikasih pelampung.

Mertua saya kembali berpegangan di ranting sambil gendong cucu.

Baca Juga : Detik-detik Evakuasi Korban Banjir di Gowa yang Berlangsung Dramatis, Warga Berenang Sambil Berpegangan Tali Tambang Agar Tak Terseret Arus

Tiga jam dia berpegangan sambil menunggu pertolongan," tambah Nurfardiansyah.

"Foto yang beredar ke media sosial itu atas permintaan saya kepada warga.

Saya kirimkan foto itu ke Basarnas untuk meminta pertolongan perahu karet," tambahnya.

Baca Juga : Penampilannya Kerap Jadi Kontroversi, Ayu Ting Ting Banjir Doa Saat Tampil Cantik Kenakan Hijab Sederhana

Setelah terendam banjir selama tiga jam, Nur Janna Djalil sempat dirawat di Klinik untuk mendapat pertolongan.

Ia dirawat selama tiga jam sebelum dipulangkan ke rumah orang tua Nurfardiansyah.

"Sempat dipulangkan ke rumah karena baik-baikmi perasaannya.

Baca Juga : Banjir Bandang di Mojokerto : 4 Kecamatan Digulung Banjir, Truk dan Ternak Kambing Ikut Hanyut!

Tapi tadi habis Ashar tidak enak perasaannya," terang Nurfardiansyah.

Nur Janna Djalil lalu dibawa berobat ke Rumah Sakit Syekh Yusuf, Gowa untuk dirawat.

Nahas, setelah hampir sejam dirawat, sang nenek menghembuskan napas terakhir. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Gowa dengan judul, "Nenek yang Berjuang Selamatkan Cucu Saat Banjir di Gowa Meninggal, Begini Kisahnya"