Find Us On Social Media :

Jari Kaki Ayah Dewi Perssik Terpaksa Diamputasi, Ini Dia 10 Ciri Orang Rentan Diabetes

By None, Kamis, 24 Januari 2019 | 13:31 WIB

Kaki ayah Dewi Perssik harus diamputasi akibat derita kencing manis

Grid.ID - Kabar kurang mengenakkan datang dari ayah Dewi Perssik.

Di tengah perseteruannya dengan sang keponakan, Rosa Meldianti alias Meldi, Dewi Perssik memberi kabar bahwa sang ayah sedang jatuh sakit.

Bahkan jari kaki sang ayah, Mochammad Aidil harus diamputasi karena penyakit yang dideritanya.

Dilansir dari kanal YouTube Cumi Cumi pada Rabu (23/1/2019), pedangdut yang kerap disapa Depe itu mengatakan ayahnya menderita penyakit komplikasi kencing manis dan ginjal.

Baca Juga : Sebut Sang Suami Tak Seromantis Dirinya, Dewi Perssik: Orangnya Belum Berpengalaman!

"Aku ngobatin papi bukan hanya kencing manis, kalau kencing manis diobatin larinya ke ginjal, ginjalnya diobatin balik lagi, dia komplikasi," ujar Depe.

Walaupun sang ayah sudah menjaga pola makannya, Aidil tetap bisa jatuh sakit karena kelelahan dan pikiran.

"Karena memang satu, walaupun sudah jaga makan, kalau kecapekan, baik itu pikiran, pasti akan kambuh lagi," sambungnya.

Sehingga sekarang jari kaki sang ayah sudah diamputasi dan hanya tersisa sebagian saja.

"Itunya (bagian kaki) sudah tinggal setengah, jadi nggak boleh sampai diginiin (diambil lagi bagian kakinya), nanti takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan gitu," jelas Dewi menjelaskan kondisi ayahnya.

Kondisi seperti yang diderita oleh ayah Dewi Perssik ini bisa juga dialami oleh siapa saja.

Baca Juga : Terbiasa Hidup Mewah, Nia Ramadhani Lebih Pilih Karier Ketimbang Sekolah

Sebab, kencing manis atau diabetes tidak memandang usia, artinya bisa diderita oleh semua umur.

Kencing manis atau diabetes melitus (DM) merupakan suatu kumpulan gejala penyakit menahun, yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal.

Berdasarkan data milik Kementerian Kesehatan yang diperoleh dari Sample Registration Survey 2014, menunjukkan diabetes menjadi penyebab kematian nomor 3 di Indonesia, dengan persentase sebesar 6,7 persen, setelah stroke (21,1 persen), dan penyakit jantung koroner (12,9 persen).

Biasanya seseorang yang menderita DM sering merasa haus, cepat lapar dan buang air kecil.

Bila 3 gejala diatas dirasakan, sangat mungkin sudah mengalami DM sejak 6 tahun yang lalu.

Untuk itu disarankan, jangan menunggu gejala muncul, barulah kita mulai melakukan pengecekan gula darah secara rutin.

Jika kamu memiliki 1 dari 10 tanda berikut ini,  harus lebih memerhatikan kadar gula darah.

Baca Juga : Ronaldinho KW Meninggal Akibat Infeksi Paru-paru, Ini yang Jadi Penyebabnya

Sebab, inilah ke 10 faktor risiko DM tipe 2 yang perlu diketahui, menurut panduan kementrian kesehatan tahun 2016:

1. Riwayat keluarga DM tipe 2 (orang tua atau kakak).

2. Tekanan darah tinggi (140/90 mmHg).

3. Dislipidemia kadar trigliserida (lemak) dalam darah yang tinggi (150mg / dl) atau kadar kolesterol HDL (40mg / dl).

4. Riwayat Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT) dan atau Toleransi Glukosa Terganggu (TGT).

5. Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir lebih dari 4 Kg.

6. Gemar mengonsumsi makanan tinggi lemak, padat kalori.

7. Gaya hidup tidak aktif.

8. Kegemukan di perut (perut buncit)

9. Usia, makin semakin tinggi usia, semakin beresik DM tipe 2.

10. Perempuan dengan Sindroma ovarium polikistik (pada umumnya gemuk).

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Jari Kaki Ayah Dewi Perssik Harus Diamputasi Karena Kencing Manis, Ini 10 Ciri Orang Berisiko Besar Terkena Penyakit Gula