Meskipun ukurannya kecil, namun tisu basah menjadi barang yang hampir pasti dibawa oleh para pendaki.
Meskipun peraturan dikeluarkan untuk pendakian via Selo, akan tetapi tidak menutup kemungkinan perlahan akan diberlakukan pada semua jalur pendakian.
"Ya tetap diberlakukan pada semua jalur. Kami perlahan-lahan sambil sosialisasi kepada masyarakat luas supaya semua bisa memahami dan jangan menambah banyak bahan-bahan yang sulit terurai," kata Edy.
Baca Juga : Segera Nikahi Bripda Puput, Ahok Lakukan Hal ini Pada Veronica Tan
Dengan adanya larangan ini, calon pendaki bisa mengganti tisu basah dengan sapu tangan atau tisu kering yang dibasah untuk keperluan membersihkan diri.
Tisu kering bersifat lebih mudah terurai, namun bukan berati sampahnya bisa ditinggalkan di tempat.
"Saya sarankan lebih baik pakai tisu kertas yang biasa dipakai itu, agar tidak menambah banyak polusi bahan-bahan yang sulit terurai," ucap Edy.
Adapun, hal-hal lain yang juga patut menjadi perhatian adalah larangan membuat api unggun, merusak kawasan taman nasional apa pun caranya, membawa pisau berbilah lebih dari 15 cm, usia minimal pendaki 10 tahun, dan beberapa peraturan lainnya yang umum diterapkan di semua gunung.
Baca Juga : Dikabarkan Menikah, Berikut Persiapan Ahok dan Bripda Puput Mulai dari Surat Nikah Hingga Seragam Pengantin
Misalnya, dilarang berbuat asusila dan membawa minuman keras atau narkotika, diwajibkan memakai perlengkapan yang aman, tidak memakai sandal, dan sebagainya.
Merbabu adalah satu gunung yang banyak dijadikan tujuan pendakian.
Selain jalur yang relatif tidak terlalu sulit dan lokasinya yang aksesibel, Merbabu juga menawarkan panorama alam yang indah dengan hamparan luas sabana dan pemandangan Gunung Merapi di sisi baratnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, “Mulai Kini Pendaki Dilarang Bawa Tisu Basah ke Merbabu”