Eka mendirikan CV. Sinar Mas dan mulai bisnis membuat bubur kertas dari sisa-sisa pengolahan karet.
Baca Juga : Dari Mantan Menteri sampai Atlet Asian Games 2018, Berikut Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2018
Seiring perkembangan bisnisnya, Eka melebarkan sayap dengan mendirikan PT. Tjiwi Kimia pada 1976.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang bahan kimia.
Pada tahun 1980, Eka mampu membeli sepuluh ribu hektar kebun kelapa sawit di Riau.
Baca Juga : Kembali Dinobatkan Jadi Wanita Terkaya di Indonesia, Berikut Deretan Sumber Kekayaan Arini Subianto
Tahun 1982, Eka membeli Bank International Indonesia (BII) yang dan memulai bisnis propertinya dengan nama Sinar Mas Group.
Hingga kini Eka mungkin telah mengalami puluhan kali jatuh dan bangkit lagi. Tapi hasilnya, saat ini Eka ada di posisi dua sebagai orang terkaya di Indonesia.
Dan kini Sinar Mas Group mampu memiliki deretan bisnis properti yang ada di berbagai penjuru Indonesia.
Baca Juga : Aset 50 Orang Terkaya Indonesia Capai Rp 1.870 Triliun!, Hampir Setara dengan APBN Tahun 2018
Eka dikenal sebagai pribadi yang tak suka berfoya-foya dan selalu berusaha hidup hemat.
Dalam hidupnya, Eka memegang prinsip jujur, bertanggung jawab, baik pada keluarga, pekerjaan dan lingkungan.
Dengan memegang teguh prinsip tersebut Eka mampu menjadi seperti sekarang.
Baca Juga : 2 Wanita Ini Masuk Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja?
(*)