Find Us On Social Media :

Demi Selamatkan Keluarga, Hamzah Tewas Terseret Longsor Sejauh 5 Kilometer di Gowa

By None, Minggu, 27 Januari 2019 | 16:38 WIB

Demi Selamatkan Keluarga, Hamzah Tewas Terseret Longsor Sejauh 5 Kilometer di Gowa

Grid.ID - Satu jenazah korban longsor Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan kembali ditemukan oleh Tim SAR gabungan dibantu TNI-Polri dan relawan lainnya.

Korban yang ditemukan sudah terseret longsor sejauh 5 kilometer.

Jenazah tersebut terindentifikasi sebagai Hamzah Daeng Sija (45), ditemukan pukul 10.15 WITA, Minggu (27/1/2018).

Baca Juga : Kesaksian Sucianti Korban Selamat Longsor di Gowa, Sempat Tertimbun Hingga Nekat Gali Lumpur Demi Selamatkan Bayinya

Pencarian korban sudah dilakukan sejak lima hari yang lalu.

Jenazah korban ditemukan di Sungai Katilamporang, Kampungberu, Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggoncong atau berjarak 5 kilometer dari rumah korban.

"Telah ditemukan dengan jarak 5 kilometer dari lokasi awal longsoran, dan rencananya hari ini akan langsung dimakamkan sebab kondisi jenazah sudah membusuk," kata Kapolsek Tinggimoncong Iptu Rusdi Rahim Tata.

Baca Juga : Longsor di Magelang, Jalur Bus Semarang-Cilacap Dialihkan Lewat Yogyakarta

Informasi yang dihimpun Kompas.com bahwa saat bencana longsor melanda pada Selasa (22/1/2019), Hamzah Daeng Sija selamat.

Namun ia kembali ke lokasi longsor demi menyelamatkan istri dan anak-anak serta mertuanya yang saat itu berlindung di rumahnya di Jalan Colleng, Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong.

Namun, naas setelah berhasil menyelamatkan keluarganya, Hamzah terseret longsor dan dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa.

Baca Juga : Longsor Menimbun Areal Pemakaman di Sukabumi, Satu Jenazah Terseret Material hingga ke Sungai

Di Jalan Colleng, Kelurahan Malino, longsor menimpa empat kepala keluarga dan menewaskan dua orang, masing-masing Andi Astuti yang ditemukan pada Rabu (23/1/2019) dan Hamzah Daeng Sija.

Puluhan korban lainnya dinyatakan selamat dan kini berada di lokasi pengungsian.

Bencana longsor di sejumlah titik memicu dibukanya pintu air bendungan Bilibili dan mengakibatkan air Sungai Jeneberang meluap dan menenggelamkan sejumlah pemukiman penduduk di Kabupaten Gowa, Maros dan Kota Makasaar dan Kabupaten Jeneponto pada Selasa, (22/1/2019).

Baca Juga : 5 Anak Tertimbun Material Longsor di Kawasan Proyek Jalur Kereta Ganda Sukabumi, Seperti Ini Kondisi Mereka Sekarang

Bencana tersebut memakan puluhan korban jiwa.

Di Kabupaten Gowa sendiri total korban jiwa akibat bencana ini telah mencapai 46 orang.

Tim SAR gabungan sendiri masih terus mencari korban yang dinyatakan hilang dalam bencana longsor. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Hamzah Tewas Terseret Longsor Saat Selamatkan Keluarganya di Gowa"