Grid.ID – Belum lama ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik lima obat darah tinggi dari pasaran.
Hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut temuan BPOM Amerika (FDA) terkait zat pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada bahan baku Ibesartan dari perusahaan farmasi China.
Kepala BPOM Penny K Lukito, mengutip website resmi BPOM mengatakan, penarikan obat tersebut sudah terpampang di website resmi BPOM.
Baca Juga : BPOM Sita Ratusan Ribu Produk Kosmetik Ilegal dan Berbahaya di Jakarta Barat
"Kan sudah jelas di website karena mengandung irbesartan," ungkapnya.
Tercatat, inilah detail mengenai lima obat hipertensi yang baru saja ditarik BPOM:
- Cardiocom Kaptab Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Combiphar
- Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Otto Pharmaceuticals Industries
- Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung
- Tensira Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung
- Opisar Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Abbott Indonesia
Baca Juga : BPOM Sita 167 Jenis Kosmetik Ilegal Bernilai Rp 150 Juta di Batam
Dalam beberapa bulan terakhir BPOM Indonesia sudah menarik sejumlah obat darah tinggi, atau obat hipertensi dari peredaran.
Kabar terbaru pada situs resmi BPOM Rabu (23/1/2019), BPOM melaporkan menarik lagi lima obat hipertensi mengandung Irbesartan.
Dalam penjelasan resminya BPOM menyebut langkah itu merupakan tindak lanjut dari temuan BPOM Amerika (FDA) terkait zat pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada bahan baku Ibesartan dari perusahaan farmasi China.
NDEA sendiri adalah zat yang diketahui berhubungan dengan risiko kanker.
Baca Juga : Hati-hati, 61 Obat Herbal Ini Ditarik BPOM karena Berbahaya!