Grid.ID - Kusir kereta kencana yang dinaiki Kahiyang Ayu, Mas Ngabei Mujiono menceritakan segala persiapannya sebelum pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diceritakan Mujiono, ia ditemui orang kepercayaan Jokowi sebulan yang lalu.
"Saya dipesan untuk menjadi kusir kereta mbak Kahiyang sudah sebulan yang lalu," ucapnya.
Mujiono lantas menceritakan persiapan sebelum menarik kereta Kahiyang.
Ia memandikan kuda, memberi makan kuda, sekaligus mempersiapkan diri.
"Ya, saat acara saya disuruh datang jam 6 pagi, harus sudah ada di hotel tempat mas Bobby menginap, jadinya dari rumah pukul 3 pagi harus sudah siap-siap," pungkasnya.
Mujiono menceritakan, ia ingin memberikan yang terbaik di pernikahan putri Jokowi.
"Jujur saya kurang tidur, malemnya itu saya sibuk mengurusi kuda, Agustin dan Srikandi saya mandiin,terus saya bersihin, rambutnya saya sisir terus saya kepang"
"Nggak cuma penampilan kuda aja, kesehatan kuda juga saya jaga, saya kasih vitamin, terus ngasih makan, pokoknya saya berusaha maksimal demi pernikahan putri pak Jokowi," ujarnya sambil mengelus-elus kuda.
Rupanya, ini bukan pertama kalinya Mujiono menjadi kusir untuk pernikahan anak dari Jokowi.
Ia menuturkan jika pernah menjadi kusir saat pernikahan Gibran dan Selvi.
Lantaran itu, Mujiono merasa senang karena masih dipercaya.
"Ini semua pernah dipakai Mas Gibran sama Mbak Selvi. Sekarang dipakai lagi untuk Mbak Kahiyang sama Mas Bobby, ya saya seneng, masih dipercaya," ucapnya sambil tersenyum.
Pria yang beralamat di daerah Jajar, Solo, itu mengaku ikhlas jika tidak dibayar.
"Saya sudah ikhlas, dipercaya untuk menarik kereta kencana putri Jokowi aja sudah seneng, dipercaya lagi udah bahagia, kalau dikasih uang ya diterima, tapi kalau tidak, ya nggak apa-apa", ujarnya.
Diketahui, kedatangan Kahiyang-Bobby menuju gedung resepsi Graha Saba Buana diiringi dengan arak-arakan puluhan perempuan berbaju adat.
Tak hanya itu, 8 Kereta kencana dinaiki keluarga Jokowi dan Keluarga dari Bobby Nasution.
Pernikahan Kahiyang dengn Bobby ini menyedot perhatian ribuan warga.
Pria yang kerap disapa Mujiono itu mengungkapkan, ia memang bekerja sebagai penarik Bendi dan menjadi penarik Andong di Keraton Surakarta.
"Saya memang sering narik Bendi di Manahan, Solo, saya juga kerap diminta untuk narik Andong di Keraton Solo, Keraton Mangkunegaran dan pemkot Solo," ujarnya dilansir Grid.ID dari TribunWow, Rabu (8/11/2017).
Kedua kuda yang digunakan untuk menarik kereta kencana Kahiyang merupakan milik pribadi.
Mujiono mengungkapkan, ia begitu menyukai pekerjaannya itu dan merasa senang memiliki kuda sendiri.
"Saya sudah senang menjalani pekerjaan ini," ujarnya.
Soal nama kedua kuda yang digunakan menarik kereta kencana, Mujiono mengatakan ia memberi nama Srikandi dan Agustin.
"Soal pemberian nama kuda, saya merasa yakin dengan nama Srikandi dan Agustin."
"Srikandi itu kan artinya mendatangkan rezeki yang banyak, sementara Agustin, karena lahir di bulan Agustus," terangnya. (*)
Laporan Terpadu KG, TribunWow.com/ Woro Seto