Darah penderita penyakit ini sudah mengandung virus dalam waktu 1 - 2 hari, sebelum terserang demam dan berada dalam darah selama 4 - 7 hari.
Pada saat itu penderita menjadi sumber penularan. Bila penderita digigit nyamuk, maka virus akan masuk ke dalam lambung.
Virus ini memperbanyak diri dalam tubuh nyamuk dan tersebar ke seluruh jaringan tubuh nyamuk, termasuk kelenjar air liurnya.
Bila nyamuk pembawa virus ini menggigit orang sehat, maka nyamuk akan mengeluarkan air liurnya agar darah tidak beku.
Bersama air liur ini ikut ditularkan virus ke dalam pembuluh kapiler.
Nyamuk penyebar demam berdarah dengue (vektor) adalah nyamuk Aedes aegypti yang banyak hidup di Asia Tenggara dan Pasifik.
Nyamuk ini berukuran kecil, warnanya hitam, seluruh tubuhnya belang-belang. Anehnya, yang menggigit manusia hanya yang betina.
Baca Juga : 5 Fakta Durian Rp 14 Juta, Cuma Bisa Panen Tiga Tahun Sekali Hingga Menangi Banyak Kontes
Nyamuk ini beraksi pada siang hari, baik di dalam maupun di luar rumah pada tempat yang agak gelap.
Bagi hewan ini darah manusia berfungsi untuk mematangkan telur agar dapat dibuahi pada saat perkawinan.
la mempunyai kebiasaan menggigit berulang kali, bisa beberapa orang sekaligus dalam waktu singkat.
Malam hari mereka beristirahat di dalam rumah. Bertengger pada benda-benda yang digantung, terutama di tempat gelap.
Nyamuk betina hidup selama kurang lebih 10 hari, masa yang cukup untuk pertumbuhan virus dalam tubuhnya yang bersifat infektius itu.
Lalu nyamuk betina yang berbahaya ini, bertelur tiga hari setelah mengisap darah.
Selama 24 jam kemudian, dia mengisap darah lagi dan bertelur lagi.
Nah, waspadai ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dangan judul, “Gejala Demam Berdarah Makin Sulit DIkenali, Berikut Cara Mendeteksi dan Mencegahnya”