Find Us On Social Media :

Dhea Imut VS DHL, Akhirnya Kasus Hilangnya Kamera Ratusan Juta Sampai di Pengadilan

By Okki Margaretha, Kamis, 9 November 2017 | 18:00 WIB

Dhea Imut dan pengacaranya, Henry Indraguna, saat ditemui Grid.ID di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2017).

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID – Mantan artis cilik, Dhea Annisa alias Dea Imut, memutuskan menempuh jalur hukum atas kasus hilangnya kamera miliknya oleh pihak pengiriman jasa DHL.

Setelah sempat mendatangi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Provinsi DKI Jakarta beberapa waktu lalu, Dea dan kuasa hukumnya, Henry Indraguna, akhirnya membawa kasus ini ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sidang perdana yang beragendakan penyerahan berkas berjalan mulus.

(Habis Disomasi Karena Hilangkan Kamera Dhea Imut Seharga 229 Juta, DHL Mengaku Lalai)

"Hari ini sidang pertama gugatan dea dan keluarga kepada DHL.”

“Pemeriksaan berkas, lanjut sidang kedua bacaan gugatan dan mediasi," kata pengacara Henry Indraguna saat ditemui Grid.ID di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2017).

Dea dan kuasa hukumnya berharap upaya ini mendapat respon baik dari DHL.

(Protes Kamera Rp 229 Juta Hilang, Ibunda Dhea Imut Malah Ditantang Karyawan DHL)

"Kami berharap mediasi ada solusi dari kedua belah pihak, itu yang kita inginkan, ini sidang perdata," ujar Henry lagi.

Inti dari kasus ini adalah pemilik nama  asli Dhea Annisa itu ingin DHL bertanggung jawab dengan hilangnya kamera tersebut.

Tidak murah, Dea sudah mengalami kerugian sebesar ratusan juta.

(Kamera Senilai Rp 229 Juta Hilang Dhea Imut Somasi DHL, Kuasa Hukumnya Malah Dapat SMS Gelap)

"Ingin kamera itu balik, atau ganti rugi  atau apalah dari DHL," timpal Dea Imut.

Hingga saat ini, DHL tidak pernah menanggapi jalannya proses hukum yang dilakukan Dea.

"Terakhir mediasii tidak ada komunikasi dan pembicaraan.”

(Sempat Hiasi Layar Kaca, Dhea Imut yang Dulu Kecil Kini Telah Tumbuh Dewasa.. Cantiknya Ampun Deh!)

“DHL sangat pasif menanggapi permasalahan ini yang seakan tidak ada hal yang harus dihiraukan," tutup Henry. (*)