Find Us On Social Media :

Heboh Pernikahan Kahiyang Bobby, Ternyata Begini Momen Memprihatinkan Presiden Soekarno Saat Menikahkan Putrinya!

By Anita Rohmatur R, Kamis, 9 November 2017 | 19:48 WIB

Pernikahan Kahiyang Bobby

Grid.ID - Momen pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution tidak hanya menjadi kebahagiaan keluarga.

Namun juga menjadi kebahagiaan seluruh masyarakat Indonesia.

Pasalnya, masyarakat berbondong-bondong ikut menyaksikan pernikahan putri orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Pernikahan yang digelar pada Rabu (8/11/2017) itu menjadi kebahagiaan sekaligus pelestarian budaya, karena Adat Jawa yang kental terasa di acara tersebut.

(BACA JUGA: Ngaku Diundang Jokowi ke Nikahan Kahiyang Bobby, Iis Dahlia Bilang "Nggak ah Pak, Ribet!")

Pernikahan Presiden Indonesia sudah pasti akan menyedot perhatian publik tanah air.

Perhelatan tersebut tentunya menjadi sorotan media, dan dinanti-nantikan oleh netizen.

Namun, jika menilik sejarah, tak semua pernikahan putri presiden berjalan dengan gegap gempita dan hiruk pikuk yang sama.

Dilansir Grid.ID dari Tribunnews, ada kisah menyedihkan saat Presiden pertama RI, Soekarno menikahkan putrinya, Rahmawati Soekarno Putri dengan Martomo Pariatman Marzuki.

Pada tahun 1969 Soekarno, saat itu tengah sakit ginjal yang parah.

(BACA JUGA: Luput Dari Sorotan, Begini Penampilan Ibunda Jokowi, Dari Saat Masak Hingga Dandan Cantik di Pernikahan Kahiyang Bobby! Bikin Pangling)

Meskipun begitu, ia tetap menghadiri pernikahan putrinya tersebut.

Yang menyedihkan, pernikahan tersebut jauh dari kata mewah.

Bahkan bisa dibilang dalam kondisi yang memprihatinkan.

Pernikahan tersebut dilangsungkan di rumah Ibu Fatmawati di Jalan Sriwijaya, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Bahkan ada momen menyedihkan saat itu.

Saat Bung Hatta akan memberikan selamat kepada Rahmawati, terdapat beberapa tentara.

(BACA JUGA: Live Bigo Saat Mengajar, Seorang Ibu Guru Cantik Sampai Lakukan Hal Ini di Depan Kelas!)

Di antara kerumunan tentara ada Bung Karno yang memakai jas hitam agak kedodoran dengan muka bengkak-bengkak datang ke pernikahan sang anak.

Ketika melihat kehadiran Bung Karno di sana, semua mata tertuju ke pintu.

Tangispun pecah.

Hatta pun mengusap air mata dan tersedu melihat Soekarno.

Fatmawati langsung berlari ke arah Sukarno dan menciumi suaminya itu.

Namun, Bung Karno masih terlihat berusaha tersenyum dan menahan sakitnya.

Bisa kita bayangkan, betapa sedihnya momen itu.

Meski begitu, pasti tetap terselip kebahagiaan di hati Bung Karno dan keluarga.

(*)