Find Us On Social Media :

Viral Video Pelanggan Tampar Petugas SPBU Semarang Karena Tak Kebagian Premium, Korban: Saya Maafkan dari Lubuk Hati Paling Dalam

By Nindya Galuh Aprillia, Rabu, 30 Januari 2019 | 10:39 WIB

VIRAL, Hanya Karena Tak Kebagian Premium, Seorang Pelanggan Tampar Keras Petugas SPBU Jetis Bandungan

Apalagi dalam keterangan akun Instagram @infokejadiansemarang pada Senin (28/1/2019), pelaku tidak beritikad baik dan meminta maaf pada petugas tersebut.

Baca Juga : Update Gempa Donggala: Hindari Penjarahan, SPBU dan Minimarket di Palu Dijaga Polisi dan Tentara

Namun, beberapa hari pasca kejadian tersebut, dikatehui pelaku penamparan petugas SPBU kini meminta maaf.

Kedua belah pihak dipertemukan oleh Polsek Bendungan.

Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @infokejadiansemarang, Rabu (30/1/2019), petugas SPBU yang jadi korban mengatakan kalau masalah dugaan penganiayaan tersebut telah diselesaikan dengan baik-baik.

Baca Juga : Angel Lelga Unggah Video Dirinya dan Vicky Prasetyo Sedang Santap Siang di Lesehan SPBU, Angel: Bahagia Itu Sederhana...

"Sebelumnya saya minta maaf dan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga.

Terkait dengan video viral saya yang sudah beredar tentang permasalahan dugaan penganiayaan yang terjadi di SPBU Jetis Bandungan yang menimpa saya, semua permasalahan sudah bisa selesaikan secara kekeluargaan," tulisnya.

Ia pun melanjutkan bahwa pria yang menampar dirinya pun sudah menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga : Barbie Kumalasari Bermain Tik Tok di SPBU, Berikut Risiko yang Mengintai

"Orang yang telah melakukan perbuatan penamparan sudah meminta maaf dan mohon permasalahan ini sudah selesai dan tidak diperpanjang," lanjutnya.

Di akhir kalimat, petugas SPBU yang bersangkutan mengaku telah memaafkan perbuatan pelaku kepadanya.

"Saya memaafkan dari lubuk hati paling dalam. Wasalam," tutupnya.

Baca Juga : 4 Fakta Mengenai Tendangan Oknum TNI ke Petugas SPBU di Medan yang Viral di Media Sosial

Dalam postingan yang sama, terlihat pula dua orang pria yang diduga korban dan pelaku penamparan saling bersalaman.

Semoga dari kejadian ini kita bisa sama-sama belajar supaya nggak melakukan kesalahan yang sama, ya.

(*)