Find Us On Social Media :

Usai Nikahkan Kahiyang Ayu, Presiden Jokowi Sambut Presiden Korea Selatan, Kedua Ibu Negara Curi Perhatian

By Ahmad Rifai, Kamis, 9 November 2017 | 22:08 WIB

Kepala dan ibu negara saling bertemu | Kompas/Screenshot

"Akan ada bisnis forum yang mengahadirkan 300 pengusaha," ujar Edi Yusup.

"150 dari Korea Selatan dan 150 dari Indonesia."

(Baca juga: Luput Dari Sorotan, Begini Penampilan Ibunda Jokowi, Dari Saat Masak Hingga Dandan Cantik di Pernikahan Kahiyang Bobby! Bikin Pangling)

Semenjak pelantikan Presiden Moon Jae-in, wali kota Seoul juga sempat melakukan kunjungan ke Indonesia.

Dirinya juga langsung disambut oleh Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menerima kedatangan Presiden Korea Selatan.

Presiden Kore Selatan tiba di Istana Bogor pukul 15.56 WIB. 

(Baca juga: Duh, Capeknya Presiden Jokowi Sehari Setelah Hajatan Pernikahan Putrinya, Ini yang Dilakukannya)

Limosin yang ditumpangi Moon Jae-in berhenti tepat di sisi timur Istana Bogor.

Di sana, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana sudah menunggu bersama anak-anak sekolah yang mengenakan berbagai pakaian adat Nusantara.

Setelah disambut di halaman Istana, Jokowi dan Iriana kemudian mengajak Presiden Korea Selatan serta sang istri mengikuti prosesi upacara penyambutan dengan mendengarkan lagu kebangsaan kedua negara, upacara jajar pasukan dan penembakan.

Acara kemudian dilanjutkan pengisian buku tamu dan sesi foto bersama di salah satu ruang utama di Istana Bogor.

(Baca juga: Ruben Onsu Grogi Diajak Foto Istri Presiden Jokowi di Pernikahan Kahiyang Ayu, Sampai Lakukan Ini!)

Jokowi dan Iriana kemudian membawa Presiden Korea Selatan beserta ibu negara ke halaman belakang Istana untuk berbincang-bincang di beranda Istana.

Acara lantas dilanjutkan dengan pertemuan bilateral, penandatanganan nota kesepahaman kedua negara, pernyataan pers bersama, dan jamuan makan malam.

Turut hadir mendampingi Jokowi dalam pertemuan ini, diantaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Prramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.(*)