Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Sejumlah arkeolog terkejut dengan temuan baru yang mencengangkan.
Mereka menemukan sebuah batu kapur kuno yang isinya bikin banyak orang tak bakal percaya.
Di batu kuno tersebut, ada sebuah tulisan misterius.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, disebutkan tulisan tersebut merinci kehidupan tentang manusia sekitar 2 ribu tahun yang lalu.
(Baca juga: Penyebab Kematian Kim Joo Hyuk Masih Belum Jelas, Polisi Tunda Hasil Autopsi, Ada Apa Lagi Nih?)
Para ahli mengatakan bahwa benda tersebut disebut dengan istilah Roman Sundial.
Artefak ini sebenarnya merupakan jam matahari Romawi.
Benda ini sendiri dipastikan terbuat dari batu kapur.
Ada sebuah cekungan di sana dengan 11 garis jam.
(Baca juga: Seniman Ini Membuat Patung Spongebob Seperti Manusia, Hasilnya Menyeramkan)
Ukuran artefak ini kurang lebih 54 x 35 x 25 cm.
Juga melekat sebuah jarum besi di benda ini yang befungsi untuk membentuk bayangan.
Selain itu, jam matahari kuno ini juga memiliki 3 kurva.
Fungsinya untuk menunjukkan titik balik matahari dan menunjukkan siang serta malam.
Bagi para peneliti, ini adalah pencatat waktu yang relatif umum pada waktu itu
Sejumlah periset dari Universitas Cambridge memberi penjelasan seperti ini.
Artefak yang luar biasa tersebut dikeluarkan dari sebuah tempat paling mencolok.
Kurang lebih berada di dekat pilar teratas di situs tersebut.
(Baca juga: Jarang Bertatap Muka, Ustaz Al-Habsyi Masih Kepo dengan Kondisi Istrinya!)
Saat ditemukan, Roman Sundial masih dalam keadaan utuh dari segelintir benda-benda yang dapat diselamatkan.
Diperkirakan benda ini sisa-sisa peninggalan Abad Pertengahan dan pasca Abad Pertengahan.
Benda ini sendiri ditemukan terbaring telungkup di sebuah pintu masuk teater beratap di situs kuno Interamna Lirenas, Roma, Italia.
Pada Roman Sundial sendiri ditemukan 2 teks latin.
(Baca juga: Ya Ampun Masalah Belum Selesai, Ustaz Al-Habsy Minta Doa!)
Kurang lebih arti teks tersebut seperti ini.
Benda yang ditemukan ini merupakan milik seorang pejabat publik.
Menurut sejumlah ahli, kemungkinan benda ini adalah bagian dalam merayakan kemenangannya saat pemilihan umum.
Seorang dosen di Fakultas Klasik di Universitas Cambridge, Dr. Alessandro Launaro, bilang begini.
(Baca juga: Sering Merasa Kesemutan, Sesak Nafas Atau Kelelahan? Ini Mungkin yang Kamu Alami)
"Kurang dari 100 jenis jam matahari seperti ini sudah diselamatkan."
"Hanya ada sedikit artefak seperti ini."
"Jadi, ini benar-benar penemuan khusus."
"Kami tak hanya bisa mengidentifikasi pemilik jam matahari ini."
(Baca juga: Dua Wanita Cantik Ini Melelang Keperawanan Mereka Dengan Harga Fantastis Ternyata Tujuannya Mengharukan)
"Kami juga dapat menentukan secara lebih spesifik kantor publik mana dan tanggalnya sehubungan dengan artefak tersebut."
Para peneliti menyebutkan bahwa nama yang tertulis di jam matahari tersebut adalah Marcus Novius Tubula, anak dari Marcus.
Di artefak tersebut juga diungkapkan bahwa dirinya terpilih untuk menjabat di Tribunus Plebis.
Tribunus Plebis dalam Bahasa Inggris diterjemahkan sebagai Tribun Pleb, Tribun Rakyat, atau Tribun Plebeian.
(Baca juga: Takut Kecewa Saat Belanja Online? Ini Tips Aman Belanja Online ala Cathy Sharon)
Ini merupakan kantor pertama Romawi yang terbuka bagi para Plebeian.
Pleb sendiri adalah badan umum warga Romawi yang bebas, bukan dari bangsawan.
Sebuah Tribunus secara sederhana dapat disebut majelis rakyat.
Tribunus Plebis dapat memiliki kekuatan untuk mengadakan dan memimpin sebuah Concilium Plebis atau dapat berarti majelis rakyat.
(Baca juga: Lepas Hijab, Rina Nose Dikomentari 14 Ribu Kali!)
Tak hanya itu, Tribunus Plebis juga punya kewenangan memanggil senat, mengajukan undang-undang, dan melakukan intervensi atas nama Plebeian dalam masalah hukum.
Kemampuan signifikan dari Tribunus Plebis adalah kekuatannya dalam memveto tindakan sejumlah konsul dan hakim lainnya.
Sehingga, ini dapat dijadikan oleh para Plebeian untuk melindungi kepentingan tertentu.
Tribunus Plebis adalah sakral.
(Baca juga: Hadiri Acara Pernikahan Kahiyang, Robby Purba Ditowel Cewek-cewek Solo Zaman Now)
Ini berarti, setiap serangan terhadap Tribunus Plebis dilarang oleh hukum.
Dapat diketahui dari wilayah di tempat ditemukannya artefak ini merupakan bagian dari kekuasaan imperium Romawi.
"Karena itulah, Marcus Novius Tubula, yang berasal dari Interamna Lirenas, akan menjadi dan sampai sekarang menjadi bagian dari Tribunus Plebis dari Roma."
Dalam soal artefak yang ditemukan, ini mengenai simbol dari perayaan atas terpilihnya dia sebagai bagian dari Tribunus Plebis.
(Baca juga: Rina Nose Putuskan Lepas Hijab, Begini Dukungan Komika Uus yang Bikin Netizen Geram)
Mengutip Launaro, sebenarnya Interamna Lirenas bukanlah kota yang terlalu memiliki gengsi.
Meski begitu, "Ini tetap merupakan pemukiman berukuran menengah rata-rata."
"Ini dapat menjadi sebuah studi kasus yang berpotensi sangat informatif mengenai kondisi di sebagian besar kota Romawi di Italia pada saat itu."
"Dalam pengertian hal ini, penemuan jam matahari bertuliskan latin tersebut tak hanya akan menghasilkan pemahan baru tentang Interamna Lirenas yang menempati jaringan hubungan politik yang lebih luas dalam imperium Romawi di Italia."
Ini juga merupakan indikator bahwa ternyata imperium Romawi pun memberikan peluang bahwa tiap individu dapat menyampaikan aspirasinya.(*)