Begini penjelasan kepala Polisi Oldenburg, Johann Kuehme, terkait kasus ini.
(Baca juga: Awas! Hindari Pria yang Suka Lakukan Selfi, Bisa Berpotensi Psikopat loh, kok Bisa ?)
"84 pembunuhan, membuat kita terdiam."
"Seolah tak cukup, kita harus menerima bahwa jumlah pembunuhan yang sebenarnya mungkin berkali-kali lebih buruk."
Sejumlah korban aksi Hoegel yang ngawur kini telah dikremasi.
Jumlah korban kini terus meningkat.
(Baca juga: Jangan Pernah Makan Burger dengan Kentang Bersamaan! Alasannya Bikin Kamu tak Percaya)
Kembali dikutip dari RT, pihak berwenang menyebut perawat maniak tersebut setidaknya terlibat dalam 38 kasus di sebuah klinik di Oldenburg dan 62 lainnya di sebuah rumah sakit Delmenhorst.
Ternyata, jumlah ini masih dapat terus meningkat.
Sejumlah penyidik masih menunggu lebih banyak hal untuk digali di Turki.
"bisa jadi lebih," ungkap ketua jaksa, Martin Kozoliek.
(Baca juga: YouTube Berikan Penghargaan Silver Button dan Gold Button Kepada Sejumlah Youtuber dan Musisi)
Dikutip wartawan Grid.ID dari Süddeutsche Zeitung, jika Hoegel mengakui seluruh temuan ini, dapat dikatakan inilah pembunuhan paling mematikan dalam periode pasca perang di Jerman.
Kini, jaksa penuntut berusaha untuk mengajukan tuntutan tambahan terhadap Niels Hoegel di awal tahun 2018.(*)