Find Us On Social Media :

Hati-Hati Saat Dirawat di Rumah Sakit, Perawat Nekat Jadikan Pasien Kelinci Percobaan, Lebih dari 60 Orang Tewas Hanya karena Ingin Temukan. . . .

By Ahmad Rifai, Jumat, 10 November 2017 | 23:38 WIB

Perawat gila | Radio New Zealand

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Lebih dari 100 orang mungkin telah menjadi korban dari seorang perawat bertangan dingin.

Mengagetkan, dia menyebabkan gagal jantung pada sejumlah pasien.

Dikutip wartawan Grid.ID dari RT, pihak berwenang meyakini bahwa perawat tersebut berniat untuk menghidupkan kembali pasiennya.

Kini dia telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

(Baca juga: Benarkah Diet Tinggi Protein Bisa Berisiko? Begini Menurut Para Ahli)

Pria tersebut dijuluki sebagai pembunuh berantai paca perang terburuk di Jerman.

Dia adalah Niels Hoegel.

Seorang perawat laki-laki yang menjalani hukuman seumur hidup setelah menjalani persidangan di Pengadilan Oldenburg di Lower Saxony.

Dia divonis atas 2 pembunuhan dan 2 percobaan pembunuhan kembali pada tahun 2015.

(Baca juga: Benarkah Diet Tinggi Protein Bisa Berisiko? Begini Menurut Para Ahli)

Si pelaku yang telah berusia 40 tahun tersebut sengaja memberikan suntikan mematikan, obat jantung, untuk menghentikan jantung pasien.

Usai melakukan hal bengis tersebut, dia mencoba untuk menghidupkannya kembali.

Kembali dikutip dari RT, Hoegel mengaku menikmati sebagai sosok heroik yang mampu menyelamatkan orang lain.

Pengadilan memang sudah dilakukan.

(Baca juga: Burket Bikin Malu? Atasi Saja dengan Cara Ini)

Namun itu hanyalah puncak gunung es dari serangkaian praktik lainnya yang baru terungkap.

Hoegel mengaku ternyata dia memberikan obat overdosis kepada sekitar 90 pasien.

30 di antaranya berakhir dengan dampak yang sangat fatal.

Usai pengakuan itu, sebuah penyelidikan segera dilakukan kembali.

(Baca juga: Rambut Semiran, Kuping Ditindik, Berlagak Seperti Preman, Ketika Ditilang Polisi Menangis Kayak Anak Kecil)

Ada sekitar 130 kasus yang diduga terkait dengan aksi mematikan ini.

Di bulan Agustus, piha berwenang mengatakan mereka percaya bahwa perawat tersebut telah membunuh setidaknya 86 orang.

Sementara, tes toksikologi terhadap 41 orang lainnya masih tertunda.

Begini penjelasan kepala Polisi Oldenburg, Johann Kuehme, terkait kasus ini.

(Baca juga: Awas! Hindari Pria yang Suka Lakukan Selfi, Bisa Berpotensi Psikopat loh, kok Bisa ?)

"84 pembunuhan, membuat kita terdiam."

"Seolah tak cukup, kita harus menerima bahwa jumlah pembunuhan yang sebenarnya mungkin berkali-kali lebih buruk."

Sejumlah korban aksi Hoegel yang ngawur kini telah dikremasi.

Jumlah korban kini terus meningkat.

(Baca juga: Jangan Pernah Makan Burger dengan Kentang Bersamaan! Alasannya Bikin Kamu tak Percaya)

Kembali dikutip dari RT, pihak berwenang menyebut perawat maniak tersebut setidaknya terlibat dalam 38 kasus di sebuah klinik di Oldenburg dan 62 lainnya di sebuah rumah sakit Delmenhorst.

Ternyata, jumlah ini masih dapat terus meningkat.

Sejumlah penyidik masih menunggu lebih banyak hal untuk digali di Turki.

"bisa jadi lebih," ungkap ketua jaksa, Martin Kozoliek.

(Baca juga: YouTube Berikan Penghargaan Silver Button dan Gold Button Kepada Sejumlah Youtuber dan Musisi)

Dikutip wartawan Grid.ID dari  Süddeutsche Zeitung, jika Hoegel mengakui seluruh temuan ini, dapat dikatakan inilah pembunuhan paling mematikan dalam periode pasca perang di Jerman.

Kini, jaksa penuntut berusaha untuk mengajukan tuntutan tambahan terhadap Niels Hoegel di awal tahun 2018.(*)