1. Online Revolution
Festival belanja online selanjutnya adalah Online Revolution yang muncul di tahun 2012 dengan Lazada Indonesia sebagai pelopor kampanye belanja online nasionalnya, sehingga istilah Online Revolution sendiri lebih popular jika dibandingkan dengan Singles’ Day di Indonesia. Maka tidak heran kalau dalam segi penjualannya sendiri, Online Revolution berhasil mencapai angka USD 40 miliar transaksi di tahun 2016 dan menduduki Top 10 Keywords. Sama halnya dengan Singles’ Day, Online Revolution juga diperingati setiap tanggal 11 November.
2. Festival Belanja Online
Tidak ketinggalan juga ada Festival Belanja Online yang dimulai pada tahun 2014 yang didirikan atas dasar kerjasama para penggiat industri e-commerce di Indonesia.
Menariknya, acara tahunan ini turut mendapatkan dukungan dari UNICEF pada Festival Belanja Online tahun 2015.
Festival Belanja Online ini sendiri merupakan acara tahunan yang diselenggarakan selama satu minggu setiap tanggal 23-30 November.
Festival yang diikuti oleh 75 partisipan ini memiliki total transaksi penjualan tiga kali lebih besar daripada penjualan biasanya berkat promo potongan harga hingga 90 persen yang ditawarkannya.
3. Hari Belanja Online Nasional
Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) lahir pada tahun 2012, dan dikenal sebagai event yang lahir di tanggal unik, yaitu 12-12-12 sekaligus dikenal sebagai puncak festival belanja online terbesar di Indonesia.
Meskipun di awal kemunculannya event ini hanya diikuti oleh 7 e-commerce, saat ini sudah lebih dari 72 e-commerce yang ikut bergabung dalam Harbolnas. Total transaksi penjualanya sendiri berhasil mencapai angka USD 235 juta di tahun 2016.
Faktanya, jika dilihat berdasarkan riset yang telah dilakukan Shopback, ditemukan hasil yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia lebih tertarik pada Hari Belanja Nasional (Harbolnas) dibanding dengan hari belanja online lainnya.
Hal ini ditunjukkan dari data statistik pencarian terhadap keyword “Harbolnas” yang semakin tinggi setiap tahunnya.