Hu Yu presiden eksekutif iFlytek menambahkan,
"Sebagai perusahaan yang lahir di Universitas Sains dan Teknologi China, kami telah berfokus pada teknologi pengenalan suara selama 18 tahun."
"Kami tahu apa masalah yang akan dihadapi oleh startup berorientasi teknologi dan bagaimana membantu perusahaan tradisional meningkatkan kemampuan mereka melalui AI."
Upaya perusahaan tersebut sejalan dengan seruan pemerintah pusat untuk mengubah Tiongkok menjadi negara inovator dan mencapai batas-batas sains dan teknologi.
Pada bulan Juli, China meluncurkan sebuah rencana nasional untuk membangun industri inti AI.
Rencana ini mengahbiskan dana sebesar 1 triliun yuan ($ 152,5 miliar) pada tahun 2030.
(*)