Grid.ID - Bullying adalah masalah terbesar remaja sekarang.
Bullying banyak dialami oleh siswa sekolah sekarang.
Bully tidak hanya menyakiti secara fisik.
Namun juga secara psikis.
Korban akan menderita tekanan batin akibat bullying.
(BACA JUGA:Kocak! Terinspirasi dari Film, Operasi Zebra Boss ala Polisi Zaman Now Ini Bikin Ngakak! )
Maka dari itu bully adalah tindak kejahatan.
Dilansir reporter Grid.ID dari Viral 4 Real, Sayangnya, banyak guru dan orang tua menutup mata atas kasus bullying.
Seorang gadis berusia 13 tahun bernama Cassidy Trevan dari Melbourne, Australia adalah korban bully di sekolahnya.
Cassidy diintimidasi hampir sepanjang hidupnya saat di sekolah.
(BACA JUGA: Diapit ABG-ABG Ganteng, Ternyata Begini Penampilan Ayu Ting Ting, Wah Menang Banyak!)
Dia sering diserang secara psikologis oleh rekan-rekannya.
Suatu saat Cassidy diajak pergi oleh pelaku bully ke sebuah festival.
Rupanya para pelaku bully yang merupakan teman-teman Cassidy itu 'memakankan' Cassidy kepada 2 orang pria.
Cassidy dibawa ke sebuah rumah dan ia diperkosa secara bergiliran oleh kedua pria itu.
(BACA JUGA: 7 Foto yang Membuat Kamu Berkata 'Astaga!', No. 7 Buat Kolam Renang di Angkasa!)
Cassidy melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Namun polisi tidak menindaklanjuti laporannya karena kurangnya bukti.
Merasa tak kuat melihat penderitaan anaknya, ibu Cassidy, Linda memindahkan Cassidy ke sekolah baru.
Ia berharap anaknya tidak dibully lagi.
(BACA JUGA: Jadi Tren di Kalangan Millennials, yuk Coba Gaya Makeup Unik Ini!)
Namun para pelaku bully masih saja bisa menemukan Cassidy.
Pada bulan Desember 2015, Cassidy bunuh diri akibat tak kuat dibully.
Setelah anaknya bunuh diri, Linda menemukan sepucuk surat yang ditulis Cassidy.
Begini isi surat Cassidy sebelum bunuh diri.
"Saya adalah seorang siswa di (nama sekolah dihilangkan) dan saya diperkosa oleh beberapa siswa yang masih bersekolah.
"Tujuan saya adalah untuk memperingatkan orang lain."
"Jika mereka (pelaku bully) bisa melakukannya kepada saya, mereka dapat melakukannya untuk anak-anak lain seperti saya."
"Saya sudah pindah sekolah, saya sudah pindah rumah dan tetap saja saya ditemukan dan diintimidasi."
"Nama saya Cassidy Trevan, dan saya diperkosa."
(*)