Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Siapa yang tidak ingin sembuh dari penyakitnya?
Beragam cara pasti dilakukan ketika penyakit itu sudah lama menyerang tapi tak kunjung sembuh.
Terapi bekam adalah salah satu metode penyembuhan kuno yang digunakan untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan sembari meningkatkan sirkulasi darah.
Bahkan sampai hari ini, bekam masih populer untuk beragam penyakit.
(BACA: Bye-bye Bokong Hitam! Cara Ini Ampuh Banget Cerahkan Bagian Belakangmu, Mau Coba? )
Dilansir Grid.ID dari World of Buzz, ada seorang pria paruh baya bernama Goh, dari Wuhan, Tiongkok yang sering batuk setiap harinya.
Ia batuk tanpa henti ketika cuaca berubah dingin.
Ternyata ia menderia bronkitis kronis.
Untuk menyembuhkan penyakitnya, dia melakukan terapi bekan dengan harapan dapat menghilangkan penyakitnya itu.
(BACA: Hari Ini Ibunda Andhika Pratama Sukses Bikin Netizen Nangis Terharu Lewat Ucapan Menyentuh Kalbu)
Segalanya tampak baik-baik saja sampai dia mulai merasa ada yang salah.
Ia mulai merasa pengap dan merasakan sakit di dadanya setelah menjalani terapi.
Ia merasa lemah dan wajahnya menjadi pucat.
Khawatir dengan kondisinya, keluarga Goh akhirnya membawanya ke rumah sakit.
(BACA: OMG! Ternyata 7 Makanan Ini Boleh Dimakan Sebanyak-banyaknya loh, Nggak Usah Takut Gendut deh!)
Dokter pun terkejut dengan apa yang mereka temukan.
Ternyata ada gas abnormal yang terperangkap di paru-paru Goh.
Sementara itu paru-paru kanannya dilaporkan menyusut sebesar 90%.
Dokter pun segera melakukan operasi untuk menambal lubang yang ada di paru-paru.
(BACA: Syifa Adik Ayu Ting Ting Kepergok Netizen Selalu Kenakan Pakaian yang Sama!)
Menurut dokter yang bertanggung jawab, pasien menderita bronkitis untuk waktu yang sangat lama, yang akhirnya melemahkan paru-parunya dalam jangka panjang.
Dia percaya bahwa terapi bekam telah mempengaruhi tekanan di dalam rongga dadanya.
Namun akhirnya malah membuat ada gas tidak normal yang terperangkap.
Dokter mengingatkan agar berhati-hati ketika melakukan terapi bekam.
Wanita hamil, sedang menstruasi, atau mengalami masalah dengan pembekuan darah sebaiknya menjauhi terapi bekam.
Akan lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil pengobatan alternatif.(*)